Topic
Home / Muhammad al-Fatih (halaman 2)

Muhammad al-Fatih

Lahir di Bogor Tahun 1989. Dan saat ini tinggal di Taiwan Taiwan sebagai mahasiswa Master di NTUST Taiwan.

Pesan Kematian

Wahai kawan, kali ini aku ingin kabarkan pesan, Pesan yang tak banyak diperbincangkan, Pesan yang lebih sering ditinggalkan, Pesan tentang kematian. Aku melangkah masuk ke ruang itu, Berdiri, ku hamparkan sajadah merah, Aku tak tahu, ternyata sang utusan telah menunggu, Menunggu waktu, agar perhitungan menjadi tepat tanpa cela.

Baca selengkapnya »

Hambatan dan Inovasi: Dua Sisi Mata Uang

Seperti judul tulisan ini, “Hambatan dan Inovasi: Dua Sisi Mata Uang” yang artinya, keduanya adalah hal yang sama sekali tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya. Jika ingin berinovasi pastilah harus menemukan/bertemu dengan hambatan terlebih dahulu begitu pun sebaliknya hambatan akan senantiasa muncul dalam setiap titik inovasi yang ingin diciptakan.

Baca selengkapnya »

Buah Hatiku, Mujahidku

Pagi yang cerah, namun wanita berjilbab hijau muda itu tampak semakin gelisah. Sudah 3 hari berselang dan ia sama sekali tidak bisa sedikit pun memejamkan matanya meskipun kelelahan telah meliputi tubuhnya yang telah ringkih dan melemah. Beberapa saat lagi, ya, beberapa saat lagi seseorang yang ia tunggu-tunggu akan hadir, belahan jiwanya, darah dagingnya.

Baca selengkapnya »

International Muslim Culture Exhibition 2011, Taipei, Taiwan

Cukup banyaknya populasi mahasiswa Muslim di Taipei, khususnya di National Taiwan University of Science and Technology, membuat mahasiswa-mahasiswa tersebut mencetuskan untuk membuat sebuah acara pengenalan mengenai Islam dan umat Muslim melalui sisi budayanya. Hal ini menjadi pertimbangan disebabkan oleh masih banyak masyarakat/mahasiswa lokal yang menganggap Islam adalah agama pencetak teroris, pencetak laki-laki “playboy”, dan pengekang hak-hak perempuan. Berbagai anggapan negatif tersebut akan berusaha ditepis melalui acara ini yaitu dengan menampilkan indah dan damainya budaya Islam dari berbagai penjuru negeri.

Baca selengkapnya »

Saatnya untuk Menikah

Saatnya untuk menikah, kata-kata itulah yang kali ini terngiang-ngiang selalu di pikirannya, memenuhi relung hatinya, dan merasuki berbagai macam kegiatan yang ia lakukan. Menikah, sebuah fitrah yang memang Allah ciptakan untuk menjadikan ketenangan bagi manusia. Ialah yang merupakan sebuah labuhan hati untuk jiwa-jiwa yang rindu akan kesucian cinta dan hakikinya hubungan manusia dengan Tuhannya.

Baca selengkapnya »

Sederhana Namun Penuh Makna

Di sebuah kota di bilangan Jakarta, tinggallah sepasang suami-istri. Mereka seperti keluarga lainnya, memiliki rutinitas, permasalahan, dan berbagai hal yang dialami oleh keluarga kebanyakan. Sang suami merupakan jajaran direksi di sebuah perusahaan multinasional dan istrinya membaktikan hidupnya untuk menghidupkan dan memelihara rumah.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization