Topic
Home / Dr. Muhammad Widus Sempo, MA. (halaman 6)

Dr. Muhammad Widus Sempo, MA.

Pensyarah antar-bangsa (Dosen) Fakulti Pengajian Alqur'an dan Sunnah, universiti Sains Islam Malaysia (USIM). Degree, Master, Phd: Universiti Al-Azhar, Cairo. Egypt

Bagaimana Berdandan ala Al-Qur’an?

Di setiap kesempatan manusia senantiasa ingin memperlihatkan penampilan baik mereka. Namun, sering kali kita merasakan keanehan dalam diri jika tampil tidak layak, beda dengan penampilan yang lahir dari kehendak hati nurani dan fitrah kita sendiri. Olehnya itu, Al-Qur’an sejak dini meletakkan petunjuk kehidupan bagi mereka yang ingin tampil dengan menampilkan keindahan pesona Al-Qur’an, dan memberikan cerminan hidup bagi mereka yang ingin menangkap sinyal-sinyal keindahan dan kesempurnaan penciptaan Allah SWT.

Baca selengkapnya »

Fiqih Pencitraan Perspektif Al-Qur’an

“Maka janganlah kamu sekalian menyucikan diri sendiri. Dialah yang paling mengetahui orang yang bertaqwa.” (QS. an-Najm [53]: 32). “Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu Dia memberitakan apa yang telah kamu kerjakan.”” (QS. at-Taubah [9]: 105)

Baca selengkapnya »

Fiqih Mitra Kerja Perspektif Al-Qur’an

Semua entitas kehidupan butuh kerjasama, mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan mereka tanpa bantuan dari sesama, karena dengan kerjasama tersebut terjalin rasa kekeluargaan, keterpaduan dan keharmonisan hidup. Komunitas semut petani telah membuktikan hal di atas. Setiap dari mereka punya tugas masing-masing, di antara mereka ada yang bertugas mendatangkan serpihan-serpihan daun (semut pemotong daun, atau semut parasol) untuk dijadikan bahan baku pembuatan jamur di lahan pertanian yang telah tertata rapi di sarang.

Baca selengkapnya »

Lautan Makna di Balik Tahmid

Surah pertama dari Al-Qur’an diawali dengan الحمد لله. Ini memberikan keurgensian tersendiri terhadap Al-Qur’an dan kalimat tersebut. Artinya pesan kehidupan, tuntunan ibadah dan akhlaq yang ada di dalam Al-Qur’an merupakan nilai yang tidak dapat dihargai dengan segala bentuk penghargaan. Olehnya itu, hamdalah menyiratkan bahwa manusia tidak punya kemampuan sedikit pun untuk memberikan pujian terhadap segala nikmat Allah SWT, karena nikmat itu sendiri di luar dari perhitungan matematis.

Baca selengkapnya »

Apa yang Islam Ajarkan Kepadaku yang Bergelimang Dosa?

Ini mengilustrasikan kehidupan orang-orang yang terjerumus di dunia hitam yang dihantui dengan pelbagai kegelapan. Cara berpikir mereka telah gelap, buntu, dan tidak dapat lagi melihat secercah harapan. Jalan hidup yang mereka jalani dianggap sebagai takdir ilahi. Padahal, takdir itu sendiri digariskan oleh Allah SWT sesuai dengan usaha dan pilihan setiap manusia.

Baca selengkapnya »

Tekan Angka Kemiskinan dengan Memberdayakan Potensi Alam dan Zakat!

Rantai kehidupan dapat berjalan dengan harmonis, jika ekosistem makhluk hidup terjaga. Olehnya itu, potensi alam tercipta untuk diberdayakan, dan manusia sebagai khalifah (pengemban amanah) difasilitasi kecerdasan dan kemampuan oleh Sang Maha Pencipta untuk mengelola sumber daya tersebut. Hukum seperti ini telah disuarakan Islam dalam pelbagai asas mendasar sebagaimana berikut.

Baca selengkapnya »

Lautan Makna di Balik Takbir

Takbir menyiratkan lautan makna yang tidak bertepi. Ia senantiasa memberikan makna baru bagi mereka yang ingin menggoreskan pena mengungkap rahasia-rahasianya. Dengan takbir, para pejuang kemerdekaan merebut tanah air dari belenggu penjajah, mengorbankan raga dan jiwa demi tegaknya kedaulatan negara dan terciptanya harkat dan martabat bangsa. Mereka memberikan segala bentuk pengorbanan demi generasi bangsa di kemudian hari dengan memekikkan الله أَكْبَر.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization