Topic
Home / Dr. Abdul Ghoni, M.Hum (halaman 2)

Dr. Abdul Ghoni, M.Hum

Dosen STIU Al-Hikmah

Indahnya Hidup dalam Panduan Allah

Sementara dalam perjalanan keseharian kita, kadangkala kita punya waktu yang panjang ternyata pekerjaan yang sederhana saja tidak selesai. Sebaliknya kadang kita punya waktu yang sempit, tetapi ternyata kita bisa melakukan pekerjaan yang besar. Realitas ini mengingatkan kita bukan waktu semata yang membuat kita mampu melaksanakan satu pekerjaan. Ada faktor yang lebih penting lagi, yaitu bimbingan dan panduan dari Allah SWT yang menjadikan waktu kita menjadi produktif dan bernilai. Ketika Allah membimbing urusan kita, maka begitu mudah rencana kita dapat direalisasikan. Ketika Allah meninggalkan urusan kita, hal yang sederhana yang sudah di depan mata menjadi sangat sulit dan rumit.

Baca selengkapnya »

Keberlimpahan Rezeki

Jaminan rezeki itu termasuk untuk anda. Bagian dari ciptaan Allah yang paling mulia. Tidak perlu ada kekhawatiran yang berlebihan untuk mengejar rezeki Allah di dunia, apalagi sampai harus mengorbankan hal-hal yang prinsip dalam hidup kita. Kalau salah satu bentuk rezeki direpresentasikan dengan uang, maka jangan sampai nilai-nilai prinsipil dalam ajaran agama kita gadaikan demi setumpuk uang. Jangan sampai demi uang, akhlak mulia kita terpinggirkan, silaturrahim antar keluarga terputus, diganti oleh sikap saling benci, saling berkelahi, saling menjatuhkan, dan lain sebagainya.

Baca selengkapnya »

Dunia Sangat Menakjubkan, Tetapi Ada yang Lebih Lagiā€¦

Mungkin mirip seseorang yang sedang merasakan nikmatnya makan cireng isi. Pada saat seseorang memakan kulit bagian luar cireng, maka ia akan merasakan nikmatnya makanan tersebut. Akan tetapi si penjual menambahkan daging dalam cireng tersebut yang rasanya jauh lebih enak dari kulit cireng tersebut. Kalau seseorang berhenti dan merasa puas dengan kulitnya maka ia mendapatkan kulit cireng tersebut tanpa mendapatkan dagingnya, tetapi jika ia tahu bahwa di bagian dalam cireng ada yang rasanya lebih enak dari kulit tersebut maka ia akan terus memakan cireng hingga menemukan isinya. Begitulah kehidupan dunia dan akhirat. Ada yang saat merasakan kulit nikmat Allah berupa dunia, kemudian ia merasa cukup dan tidak tertarik untuk mengejar nikmat akhirat. Tetapi bagi mereka yang hatinya tertambat sampai kepada nikmat akhirat, kenikmatan dunia tidak melenakan mereka dari akhirat.

Baca selengkapnya »

Mengenal Fiqih Minoritas

Islam memiliki konsep yang komprehensif sebagai agama rahmatan lil alamin. Fiqih minoritas di satu sisi adalah rahmat bagi umat Islam yang tinggal di negeri non-Muslim, di sisi lain fiqih minoritas juga menjadi rahmat bagi negara non-Muslim bahwa umat Islam bukanlah ancaman bagi mereka. Fiqih minoritas juga memberikan pesan agar non-Muslim di Indonesia menyadari eksistensinya sehingga umat Islam bukan hanya menerima kehadiran mereka akan tetapi juga melakukan pembelaan terhadap mereka. Semoga Allah menjadikan negeri ini baldatun thoyyibatun wa rabbun ghafur (negeri yang baik dan penuh ampunan Allah).

Baca selengkapnya »

Indahnya Alquran dan Ramadhan

Ramadhan, di mana umat Islam sedang berada di dalamnya adalah bulan yang sangat istimewa. Jika hidup ini seperti handphone, maka Ramadhan ibarat charger yang akan menghidupkannya. HP dapat digunakan dengan baik setelah di-charge. Begitu pula dengan Ramadhan, ia akan menjadi charger bagi hidup manusia. Selama satu bulan Ramadhan umat Islam di-charge, maka perjalanan hidup 11 bulan berikutnya akan melahirkan banyak perubahan. Hidup yang sebelumnya kering dan gersang, setelah di-charge Ramadhan akan menjadi teduh dan tenang. Hidup yang sebelumnya terasa sulit dan sempit akan menjadi luas dan lapang.

Baca selengkapnya »

Pemimpin Berjiwa Kaderisasi

Idealnya pemimpin berjiwa kaderisasi berada di tengah para kader-kadernya yang berakhlak mulia. Jika hal itu sulit diwujudkan, tidak mustahil jika kemudian akan banyak pemimpin yang tidak ingin melahirkan kader-kader terbaiknya. Di satu sisi, seorang pemimpin sangat ingin mewarisi ilmunya tetapi pada saat yang sama sang pemimpin khawatir bahwa kepemimpinannya tidak akan berlangsung lama dengan hadirnya sang pemimpin baru. Post power syndrome akan menjangkiti sang pemimpin, jika keikhlasan tidak mendarah daging dalam jiwanya. Sungguh pemimpin kaderisasi adalah pemimpin berjiwa besar yang menempatkan kadernya lebih tinggi dari dirinya sendiri.

Baca selengkapnya »

Begal, Batu Akik, Politik, dan Aqidah Umat

Merujuk kepada surat Ali Imron ayat 103. Ada 3 hal yang Allah pesankan dalam ayat tersebut. Pertama, berpegang teguh sekuat-kuatnya dengan Alquran dan Hadits; dua pusaka yang menjadi jalan kesuksesan hakiki. Kedua, menghindari perpecahan sesama umat. Perbedaan dalam hal-hal yang tidak prinsipil sesungguhnya perbedaan dalam jalur kebenaran. Ketiga, hidayah menjadi seorang Muslim adalah nikmat yang tak terbilang, yang harus disyukuri dan dipelihara. Nikmat itulah yang menjadi pembebas manusia dari azab yang pedih dalam Neraka.

Baca selengkapnya »

Penilaian Yang Maha Adil

Tidak ada yang maha adil memberi nilai selain Allah. Tidak ada yang lebih objektif dalam memberikan penilaian. Berbeda dengan manusia, yang penilaiannya selalu bias. Penilaian mansuia selalu mengandalkan dan mengandaikan tolok ukur yang sama. Padahal jika diperhatikan semua manusia memiliki kondisi awal yang berbeda. Bagaimana mungkin penilaian menjadi objektif dan akurat jika objek yang dinilai sudah memiliki nilai dasar atau modal nilai yang berbeda?

Baca selengkapnya »
Figure
Organization