Dra. Anis Byarwati, MSi.

Lahir di Surabaya tahun 1967. Menikah pada tahun 1989 dan dikaruniai delapan anak. Kuliah pertama ditempuh di Akademi Pimpinan Perusahaan Jakarta jurusan Financial Management. Gelar S1 diraih dari dua tempat, yaitu di Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah Jakarta program Khusus berbahasa Arab dengan spesialisasi Tafsir-Hadits dan Sekolah Tinggi Agama Islam At-Taqwa Bekasi Jurusan Dakwah dan Penyiaran Islam. Gelar S2 diperoleh dari Program Pasca Sarjana Kajian Timur Tengah dan Islam Universitas Indonesia (UI) Jurusan Ekonomi dan keuangan Syariah dengan pilihan konsentrasi Perbankan Syariah.

Penulis mempunyai minat tinggi di bidang sejarah Islam dan khususnya sejarah pemikiran ekonomi Islam. Untuk minatnya ini, penulis secara serius menuangkannya dalam sebuah buku yang ditulisnya bersama Dosen Senior PSKTTI-UI Karnaen Perwataatmadja, berjudul JEJAK REKAM EKONOMI ISLAMI- Refleksi Peristiwa Ekonomi dan Pemikiran Para Ahli Sepanjang Sejarah Kekhalifahan. Buku yang diterbitkan bulan Maret 2008 ini sekarang menjadi salah satu referensi utama dalam Studi Sejarah Pemikiran Ekonomi Islami di almamaternya dan di beberapa perguruan tinggi lainnya.

Disamping itu, keseharian penulis disamping sebagai ibu rumah tangga, aktifis organisasi, juga sebagai aktifis dakwah dan pembicara diberbagai forum diskusi, seminar dan kajian Islam. Keaktifannya berdakwah merupakan manifestasi dari motto hidupnya: Isy Kariman aw Mut Syahidan (Hidup Mulia atau mati sebagai Syuhada).

Ikhlaslah Berjuang

dakwatuna.com - "Sesungguhnya hari ini adalah satu hari di antara hari-hari Allah, tidak pantas diisi dengan kebanggaan dan kesombongan atau…

Mari Bicara…

dakwatuna.com - “Kenapa ya, setiap acara seperti ini pasti yang datang ibu-ibu lagi, bapak-bapaknya nggak ada. Padahal ibu-ibu kan sudah…

Semua Ada Harganya

dakwatuna.com - Menjadi aktifis dakwah bukanlah sekedar pilihan. Apalagi bagi akhawat al ummahat dengan segala keterbatasan yang dimilikinya. Keterbatasan? Ya,…

Aku Mencintaimu dan Mendukungmu

dakwatuna.com - Ekspresi cinta bisa bermacam-macam. Bagaimana dengan ekspresi cinta pasangan aktifis dakwah? Menjadi aktifis, saya rasa tidak berarti kehilangan…

5 Bekal Istri Aktivis Dakwah

dakwatuna.com - Seorang aktivis dakwah membutuhkan istri yang ‘tidak biasa’. Kenapa? Karena mereka tidak hanya memerlukan istri yang pandai merawat…