Topic
Home / Ahmad Wali Radhi (halaman 2)

Ahmad Wali Radhi

Lahir di Medan, 8 Maret 1996. Saat ini tinggal di Kota Bandung. Pernah menempuh pendidikan di Yayasan Ummul Quro Bogor, Ma'had Husnul Khotimah Kuningan dan Insan Cendekia Serpong. Memiliki minat dalam sains dan energi serta selalu berusaha mengungkapkan kebenaran ilmiah dengan cahaya ilmu yang berada di Al-Qur'an. Berbagai perlombaan dan prestasi telah diraih olehnya dan Insha Allah dapat menorehkan prestasi yang lebih membanggakan. Dalam hidup berusaha untuk dapat menjadi yang terbaik dintara yang lain dalam ketaqwaan kepada Allah. Semoga Allah memudahkan sekaligus meridhoi apa-apa yang dilakukan olehnya dan ia pun ridho atas apa yang Allah SWT tentukan untuknya. Saat ini sedang berusaha menggeluti dunia tulis menulis dengan baik dan selalu menjadi mujahid yang haus akan ilmu dan hikmah. Penulis merupakan salah satu mahasiswa dan aktivis dakwah kampus di Institut Teknologi Bandung ??? ???? ?? ????? ??? ? ???? ??

Medan Perang Intelektual Dakwah Kampus

Ini adalah sebuah refleksi dari salah satu misi keberadaan dakwah kampus, yaitu sebagai wadah proses pembentukan kepribadian mahasiswa agar kelak menjadi lulusan perguruan tinggi yang memiliki afiliasi kepada Islam. Misi lainnya adalah optimasi peran kampus yang terangkum dalam tridharma perguruan tinggi dalam upaya transformasi menuju bangsa berperadaban tinggi dengan masyarakatnya yang madani.

Baca selengkapnya »

Kaum Munafik dan Perang Pemikiran

Semoga sadarnya umat Islam akan adanya perang pemikiran ini membuat kekuatan jamaah umat Islam semakin kokoh. Tidak ada lagi isu yang disebar oleh orang-orang munafik yang bisa menyesatkan pemikiran atau bahkan memecah internal umat. Islam tidak akan jatuh karena umatnya, namun ia akan jauh lebih kuat jika ada umat yang sepenuhnya berakhlak dan berpikir islami.

Baca selengkapnya »

Geliat Kaum Muda dalam Realitas Demokrasi Pancasila

Seyogyanya para pemuda dapat memahami semua aspek nilai Pancasila. Baik dari segi nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis. Ketika pemahaman ini sudah diyakini dengan utuh oleh seorang pemuda, maka ia tentu akan memanfaatkan prinsip representasi mayoritas dalam memperjuangkan kemaslahatan kolektif bangsa dengan tetap meyakini kebebasan individu. Ia berjuang atas nama demokrasi Pancasila dan dalam koridor multikulturalisme yang inklusif dan toleran serta kebenaran mutlak Tuhan.

Baca selengkapnya »

Negeri yang Tercelup Kemuliaan Islam

Apa yang menjadikan Mesir begitu mulia? Tidakkah manusia memperhatikan bahwasanya negeri yang gersang itu mendapatkan banyak kemuliaan dari Allah SWT. Banyak para Nabi yang terlahir di daerah tersebut. Bahkan para ulama dan panglima perang muslim seperti Imam Asy-Syafi’i dan Shalahuddin Al-Ayyubi pun pernah bermukim di Mesir. Tokoh pembaharu abad XIX umat Islam, Imam Asy-Syahid Hasan Al-Banna dengan pergerakan Ikhwanul Muslimin yang beliau dirikan juga dimulai dari Mesir.

Baca selengkapnya »

Harapan Jauh di Depan

Layaknya sebuah panorama indah pegunungan, mari mulai tulisan ini dengan sedikit sentuhan pemanis rasa. Tulisan ini terinspirasi dari sebuah film lama yang menceritakan kehidupan jalanan anak-anak kota Jakarta. Tentu pembaca sekalian mungkin telah mengetahui, ‘Alangkah Lucunya Negeri ini’.

Baca selengkapnya »

Sudahkah Engkau Ikhlas Bekerja, Anakku?

KRL Ekonomi berlalu melewati. Kibaran rambutnya yang lebat masih terlihat. Lembayung senja mulai menyembunyikan diri di atas cakrawala. Pertanda waktu Maghrib akan terlewati sebentar lagi. Burung-burung pun sudah sejak sore tadi kembali ke sarangnya. Banyak orang berlalu lalang pulang dari kewajiban mereka berusaha bekerja. Merealisasikan salah satu ajaran Islam yang universal. Agar memiliki kesadaran untuk memiliki sikap iffah pada diri setiap insan.

Baca selengkapnya »

Menuju Langit Kemuliaan

Ada saatnya mengerti. Dan saat itu pun pasti kan terjadi. Memahami akan kemulian diri. Menuju kebahagian kekal abadi. Dalam luasnya kelapangan hati. Kecilku, Dengan segala kesan. Berlari kecil mahkota terlarang terurai. Tak pernah sama sekali terpikirkan. Walau peranjakan dewasa mulai terlihat. Seperti kunang-kunang tetap bersinar.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization