Topic
Home / Adit Purana (halaman 2)

Adit Purana

Pernah sekolah di jurusan Psikologi. Sehari-hari beraktivitas di seputaran Kota Bandung dan Cimahi, baik sebagai konselor, blogger, dan aktivis warga.

Harga Sebuah Ketulusan

Siang ini saya menyempatkan untuk berkunjung ke rumah seorang teman. Seperti umumnya di negeri ini, bila bertamu biasanya akan disuguhi makanan. Demikian pula yang saya alami saat berkunjung ke rumahnya. Secangkir teh, entah tawar atau manis, itu suguhan yang paling umum untuk menjamu pengunjung.

Baca selengkapnya »

Mujahadahnya Supir Angkot

Langit masih gelap, udara masih dingin. Suasana begini enaknya diam di rumah sembari mengenakan mantel atau selimut tebal. Cukup dingin, lebih dingin dari biasanya hingga beberapa jama’ah shalat subuh di masjid pun datang ke masjid dengan mengenakan jaket yang lebih tebal dari biasanya. Meski lebih dingin dari biasanya, syukur lah subuh ini tidak hujan.

Baca selengkapnya »

Upah Sang Pembantu

Zhuhur di sebuah sudut kota. Orang-orang tampak keluar dari gedung perkantoran untuk menunaikan shalat Zhuhur, dan sebagiannya lagi menyusuri jalan untuk mencari santapan makan siang. Usai shalat Zhuhur di sebuah masjid kantor, saya pun mencari tempat makan. Maklum, saya juga sudah lapar. Akhirnya pilihan saya jatuh pada sebuah warung nasi (warnas) yang nyempil di pinggir sebuah gang. Sengaja saya pilih tempat makan yang ini, karena mau menyesuaikan dengan isi dompet.

Baca selengkapnya »

Hijrahnya Seorang Preman Terminal

Terminal bus Pulo Gadung, Jakarta Timur (beritajakarta.com)

Angkot yang biasa, dan sore yang seperti biasa. Tidak ada yang istimewa, tidak ada yang lain dari biasanya. Begitulah suasana di sore hari setelah dari kampus. Saya yang hendak ke Cijerah pun memilih sebuah mobil colt, angkot berwarna krem-hijau yang ke arah Ciroyom. Angkot Ciroyom-Lembang. Setelah beberapa saat ngetem di pertigaan Setiabudhi-Gegerkalong Girang, angkot pun mulai melaju, pelan. Maklum lah jalannya pelan, belum penuh terisi. Jadi sopir pun hendak cari penumpang.

Baca selengkapnya »

Warna Cinta

pa yang terbayang saat melihat kedua orang tua ‘berantem’ mempertahankan pendapatnya masing-masing? Kesal, takut, atau ogah ikut campur. Itu pula yang terkadang saya alami saat melihat mereka beradu pendapat. Ibu bersikukuh dengan pendapatnya, dan bapak bersikeras dengan pemikirannya. Sebagaimana pasangan lainnya, dalam beberapa hal mereka punya kesamaan-kesamaan, dan dalam beberapa hal lainnya mereka pun punya perbedaan. Cara mendidik anak, cara membuat keputusan, dan lain-lain.

Baca selengkapnya »

Saat Dakwah Adalah Pekerjaan Merangkul Orang

Pak Astim, begitulah kami sebagai warga biasa memanggilnya. Dia adalah salah seorang warga di RW kami yang berprofesi sebagai akademisi. Saat ini beliau telah menjadi seorang Profesor di sebuah perguruan tinggi yang ada di Bandung. Tentunya hal ini adalah kabar gembira bagi kami yang tinggal se-RW dengan beliau. Demikian pula dengan istrinya yang juga seorang akademisi di kampus yang sama dengan beliau.

Baca selengkapnya »

Saat Allah Menjaga Titipan Hamba-Nya

Sebutlah namanya Udin, begitulah seorang montir tamatan SMK bernama lengkap Wahyudin ini biasa disapa atau dipanggil. Udin bekerja sebagai seorang montir di sebuah bengkel kecil yang terletak di daerah tengah kota, cukup jauh dari rumahnya yang berada di pinggir kota. Orangnya sederhana, bersahaja. Namun bagi teman-temannya, terutama teman di bengkel, Udin lebih dari sekedar sederhana dan bersahaja.

Baca selengkapnya »

Akhir Yang Indah

Pak Husin. Sebutlah panggilannya demikian. Sebagaimana kebanyakan ustadz lainnya, pekerjaannya sehari-hari adalah mengajar, mengajar, dan mengajar. Pergi ke sana ke mari, dari masjid ke masjid, dari majelis ke majelis untuk berbagi ilmu pada masyarakat. Kira-kira begitulah orang mengenalnya sebagai ustadz ‘keliling’, alias ustadz yang pekerjaannya keliling tempat untuk mengajar.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization