Israel Bantah Laporan PBB soal Pembunuhan di Jalur Gaza

Ilustrasi. (inet)

dakwatuna.com – Tel Aviv. Zionis Israel secara resmi membantah dan menolak laporan investigator PBB yang menyebut pasukan pertahanannya telah melakukan pembunuhan terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.

Dilansir dari kantor berita Reuters, Kamis (28/02/2019), Israel melalui pejabat Menteri Luar Negeri Katz menyebut laporan itu sebagai ‘pertunjukan yang sangat absurd’.

“Dewan HAM PBB telah memproduksi laporan permusuhan, miring dan tak jelas terhadap Israel,” katanya.

Menurutnya, langkah yang dilakukan Pasukan Keamanan Israel (IDF) adalah tindakan bela diri.

“Tidak ada yang bisa menyangkal hak membela diri Israel dan kewajiban untuk membela warganya serta perbatasan dari serangan kekerasan,” imbuhnya.

Diwartakan sebelumnya, Investigator PBB menyebut Pasukan Keamanan Israel (IDF) harus diseret ke meja peradilan karena melakukan pembunuhan terhadap warga Palestina di Jalur Gaza. Disebutkan, IDF hingga saat ini telah membunuh 189 warga Palestina dan melukai 6.100 orang lainnya selama ‘Pawai Kepulangan’ yang digelar sejak akhir Maret 2018 silam.

Tak hanya itu, panel independen tersebut juga mengaku memiliki informasi rahasia berkaitan dengan pihak-pihak yang harus bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut, termasuk penembak jitu dan komandan militer.

“Pasukan Keamanan Israel membunuh dan melukai demonstran Palestina yang bahkan tidak membawa ancaman kematian atau melukai kepada orang lain (tentara), ketika ditembak. Mereka juga tidak secara langsung terlibat dalam perseteruan,” kata laporan PBB. (whc/dakwatuna)

Konten ini telah dimodifikasi pada 28/02/19 | 18:20 18:20

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...