dakwatuna.com – Ramallah. Sekretaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Saeb Erekat menyebut Amerika Serikat (AS) dan Israel bertujuan untuk menghancurkan Pemerintah Otoritas Palestina (PA) yang berkedudukan di Ramallah, Tepi Barat.
“Langkah Israel yang menghentikan pendanaan terhadap PA adalah bagian dari rencana besar AS-ISrael untuk menghancurkan Otoritas Palestina,” kata Erekat saat wawancara dengan Radio Palestina, seperti dikutip dari kantor berita Anadolu, Senin (18/02/2019).
Disebutkan, Otoritas Israel berencana memangkas pendanaan untuk PA, yaitu pada jumlah yang dibayarkan untuk tahanan Palestina dan keluarganya.
“Israel akan mengambil langkah ini setelah menolak semua perjanjian yang ditandatangani dengan kami,” kata Erekat.
“Eksekusi lapangan dan intensifikasi pembangunan permukiman serta pembongkaran rumah dan pembersihan etnis adalah bagian dari rencana Israel untuk menghancurkan PA,” imbuhnya.
Israel mengumpulkan sekitar $175 juta setiap bulan dalam bentuk pajak atas impor dan ekspor Palestina dengan nama PA. (whc/dakwatuna)
Konten ini telah dimodifikasi pada 18/02/19 | 16:31 16:31