Menlu Sebut Akan Ada ‘Kejutan’ dalam Hubungan Bahrain-Israel

Menteri luar negeri Bahrain Khalid bin Ahmad Ali Khalifah (nemsawy.com)

dakwatuna.com – Al-Manama. Menteri Luar Negeri Bahrain Syaikh Khaled bin Ahmad Al Khalifa menyebut negaranya akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Disebutkan Aljazeera dari Radio Israel, Syaikh Khaled menyebut akan ada kejutan dalam hubungan negaranya dengan Israel.

Diketahui sebelumnya, sejumlah negara mengikuti Konferensi Keamanan di Warsawa, Polandia. Konferensi yang diinisiasi Amerika Serikat itu dikenal dengan KTT Anti-Iran.

Dalam agenda tersebut, seperti dilansir dari Aljazeera, Jumat (15/02/2019), Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu dikabarkan menggelar pertemuan dengan sejumlah menteri luar negeri negara-negara Teluk Arab.

Hanya saja, baik Menlu Bahrain maupun Menlu Arab Saudi enggan berkomentar terkait pertemuan mereka dengan Netanyahu.

Isu rekonsiliasi antara negara-negara Arab dan Israel kian berhembus kencang. Sebelumnya, Netanyahu bahkan menyebut Israel memiliki hubungan baik dengan semua negara Arab, kecuali Suriah.

Pada Desember 2018 lalu, seorang Rabi Amerika bernama Marc Schneier menyebut ada sejumlah alasan yang membuat kedekatan Israel dan Arab semakin cepat. Salah satu di antaranya, adalah pengumuman penarikan pasukan AS dari Suriah. Tak hanya itu, Schneier juga mengungkap kunjungan rahasia Netanyahu ke Bahrain.

“Keluarnya AS dari Suriah bisa mempercepat kedekatan Israel dengan negara-negara Teluk,” kata Schneier. (whc/dakwatuna)

Konten ini telah dimodifikasi pada 15/02/19 | 10:35 10:35

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...