Dilansir dari kantor berita Anadolu, Selasa (12/02/2019), penyanyi Prancis keturanan Yahudi Algeria, Enrico Macias dijadwalkan menggelar konser di Casablanca, Maroko, pada 14 Februari mendatang.
Melalui Facebook, Kelompok Kerja Nasional Maroko untuk NGO Palestina mengaku akan menggelar aksi protes terhadap konser tersebut. Kelompok ini menganggap, penyelenggaraan musik penyanyi pro-Israel sama dengan melakukan rekonsiliasi dengan Zionis.
“Seluruh warga Maroko harus mengatakan tidak pada normalisasi hubungan dengan Zionis, tidak untuk konser yang memuji dan mendukung kejahatan yang dilakukan terhadap rakyat Palestina,” tulis kelompok itu di Facebook.
Fakta yang menyebut Macias sebagai sosok pro-Israel juga diungkap oleh LSM lain di Maroko.
Kampanye Palestina untuk Akademik dan Boikot Kebudayaan Israel menyebut, “Macias suka menampilkan dirinya sebagai seniman perdamaian, tetapi sebenarnya ia adalah pembela tentara Israel dan pendudukan Palestina.”
Pemerintah Maroko telah berulang kali menekankan bahwa Rabat tidak memiliki hubungan formal apa pun dengan Israel.
Kecuali Yordania dan Mesir, yang telah menandatangani perjanjian damai dengan Israel, tidak ada negara Arab yang memiliki hubungan resmi dengan Tel Aviv. (whc/dakwatuna)
Konten ini telah dimodifikasi pada 12/02/19 | 21:09 21:09