Bangunan yang dikenal dengan nama Masjid Alaca itu terletak di kota Foca. Saat Perang Bosnia pada pertengahan 1990an lalu, Masjid Alaca benar-benar dihancurkan oleh pasukan Serbia kala itu.
Sejak tahun 2014 silam, Masjid Alaca yang juga dikenal dengan sebutan Mutiara Bosnia itu telah mengalami rekonstruksi. Pembangunan kembali dilakukan oleh Direktorat Jenderal Yayasan Turki.
Menurut keterangan dari Uni Islam Bosnia, Masjid Alaca akan dibuka bertepatan dengan Malam Masjid Bosnia. Negara tersebut menetapkan tanggal 7 Mei sebagai Hari Masjid, sebagai sarana untuk mengenang ribuan masjid yang hancur akibat perang.
“Tanggal ini dengan cara simbolis mengingatkan kita lebih dari seribu masjid, ruang sholat dan karya amal lainnya, yang dihancurkan dalam perang. Tahun ini, kita menandai wasiat itu memiliki makna khusus dengan membuka kembali Masjid Alaca,” kata pernyataan itu, seperti dikutip dari kantor berita Anadolu, Senin (11/02/2019).
Masjid Alaca mulai dibangun pada tahun 1549. Saat ini bangunan itu menjadi situs budaya yang dilindungi di Bosnia Herzegovina.
Selain itu, Masjid Alasca juga masjid pertama yang dibangun di negara itu dengan menggunakan Arsitektur Ottoman. Namun pesona keindahan masjid ini harus pudar setelah dihancurkan oleh pasukan Serbia pada tahun 1992 silam.
Reruntuhan bangunan masjid ditemukan di dua tempat berbeda ratusan meter dari lokasinya yang sekarang. (whc/dakwatuna)
Konten ini telah dimodifikasi pada 11/02/19 | 15:46 15:46