Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi, Emir Qatar Lakukan Tur Asia

Emir Qatar Syaikh Tamim bin Hamad Al Tsani bersama PM Jepang Shinzo Abe. (Aljazeera)
dakwatuna.com – Doha. Emir Negara Qatar Syaikh Tamim bin Hamad Al Tsani dijadwalkan untuk melakukan kunjungan ke Korea Selatan, Jepang dan Cina, Ahad (27/01/2019). Tur tersebut, bertujuan untuk meningkatkan hubungan serta mewujudkan ambisi Qatar dalam memperluas jangkauan pasarnya di Asia Timur.

Dilansir dari Aljazeera, ketiga negara itu dikenal sebagai pengonsumsi gas alam asal Qatar. Namun kunjungan Emir Qatar nantinya juga akan membahas banyak hal lain selain itu.

Kemitraan strategis dengan ketiga negara itu disebut sebagai prioritas utama Syaikh Tamim. Selain itu, kunjungan juga akan membahas sejumlah isu yang menjadi perhatian bersama.

Negara pertama yang dikunjungi Syaikh Tamim adalah Korea Selatan. Antara Qatar dan Korsel telah terjalin hubungan strategis sejak 45 tahun yang lalu, saat kedua negara membuka hubungan diplomatik secara resmi tahun 1974.

Volume perdagangan Doha-Seoul juga tumbuh signifikan. Tercatat, di tahun 2017 volume perdagangan kedua negara mencapai 11,7 miliar dolar. Sementara itu, ekspor Qatar ke Korsel mencapai 11,2 miliar dolar di tahun yang sama.

Seoul juga tercatat sebagai destinasi terbesar ekspor gas alam Qatar. Tercatat, Doha memasok 11,5 juta ton gas alam ke Korsel. Sebaliknya, ada 15 perusahaan Korsel yang membuka kantor perwakilan di Qatar, yang sebagian besar bergerak di bidang arsitektur dan konstruksi, serta turut serta dalam 35 proyek raksasa yang nilainya mencapai 12,4 miliar dolar.

Negara kedua yang akan dikunjungi Syaikh Tamim adalah Jepang. Kedua negara juga terlibat dalam sejumlah kerja sama, salah satunya kolaborasi dalam ekstraksi minyak di Amerika Serikat yang dikenal dengan Proyek Golden Quadrilateral.

Setelah itu, Syaikh Tamim akan melawat ke negara ketiga yaitu Cina. Sejauh ini Cina menjadi mitra dagang terbesar keempat bagi Qatar. Sebaliknya, Qatar menjadi negara pemasok gas alam cair (LNG) terbesar kedua bagi Cina. (whc/dakwatuna)

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...