Dana Bantuan Qatar Dikhususkan untuk Proyek Kemanusiaan di Jalur Gaza

Ketua Komite Qatar untuk Pembangunan Jalur Gaza, Muhammad al-Amady. (Aljazeera)
dakwatuna.com – Jalur Gaza. Ketua Komite Qatar untuk Pembangunan Jalur Gaza, Muhammad al-Amady menjelaskan penggunaan dana bantuan dari negaranya untuk Gaza. Ia menyebutkan, dana bantuan yang merupakan paket bantuan tahap ketiga itu akan digunakan untuk proyek-proyek kemanusiaan di kawasan tersebut.

Amady menambahkan, kesepakatan pertama dengan PBB akan ditandatangani Senin pekan depan. Dana yang digelontorkan dalam kesepakatan itu senilai 20 juta dolar, dan digunakan untuk proyek yang bersifat sementara.

Dalam jumpa persnya hari ini, Sabtu (26/01/2019), Amady juga mengecam pihak-pihak yang menghalangi masuknya dana bantuan Qatar. Hanya saja, ia tidak menyebutkan detail pihak yang dimaksudnya.

Seperti disebutkan Aljazeera, Amady juga menegaskan dana bantuan itu merupakan instruksi langsung dari Emir Negara Qatar Syaikh Tamim bin Hamad Al Tsani. Tujuan dari dana tersebut, imbuhnya, adalah untuk bantuan kemanusiaan segera serta memperbaiki kondisi kehidupan warga di Gaza.

Penolakan Hamas

Sebelumnya, Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) secara mengejutkan menolak menerima dana bantuan Qatar tersebut. Keputusan itu diambil menyusul tindakan penjajah Israel yang tidak komitmen dengan kondisi tenang yang disponsori oleh PBB, Mesir dan Qatar.

Anggota Biro Politik Hamas dalam jumpa persnya menyebutkan, Israel bertanggung jawab penuh atas pelanggaran terhadap situasi tenang di Gaza. Ia juga menduga langkah inkonsistensi Israel itu berkenaan dengan strategi pemenangan pemilu salah satu pihak di Israel.

Diketahui, Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu pada awalnya tidak mengizinkan dana bantuan tahap ketiga dari Qatar itu. Namun kemudian, ia memberi izin setelah melakukan pertemuan dengan badan-badan keamanan Zionis. (whc/dakwatuna)

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...