Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Tegas, Qatar Tolak Baikan dengan ‘Penjahat Perang’ Bashar Assad

Tegas, Qatar Tolak Baikan dengan ‘Penjahat Perang’ Bashar Assad

Menlu Qatar Syaikh Muhammad bin Abdulrahman Al Tsani. (Aljazeera)
dakwatuna.com – Riyadh. Menteri Luar Negeri Qatar Syaikh Muhammad bin Abdulrahman Al Tsani menegaskan sikap negaranya yang menolak rekonsiliasi hubungan dengan Rezim Suriah yang dipimpin Bashar al-Assad.

Dilansir dari Anadolu Arabic, Selasa (15/01/2019), Syaikh Muhammad menyebutkan, rekonsiliasi dengan Assad pada saat ini sama dengan berbaikan dengan ‘penjahat perang’.

“Qatar tidak melihat adanya urgensi untuk membuka kembali kedutaan besarnya di Damaskus,” imbuhnya saat jumpa pers dengan Ketua Komite Liga Afrika beberapa waktu lalu.

Ada alasan kuat yang mendorong Qatar mengambil langkah tersebut. Salah satunya adalah masih terus dilakukannya serangan terhadap rakyat Suriah dari militer rezim.

“Rakyat Suriah masih terus diserang oleh pasukan Rezim. Rekonsiliasi dengan Rezim Suriah pada tahap ini sama dengan rekonsiliasi dengan seorang penjahat perang,” tegasnya.

Diketahui, sejumlah negara Arab mulai membuka kembali kedutaan mereka di Damaskus. Bahkan, ada isu yang menyebut adanya persiapan untuk menerima kembali Suriah ke Liga Arab. (whc/dakwatuna)

Redaktur: William

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Grand Launching SALAM Teknologi Solusi Aman Covid-19 untuk Masjid

Figure
Organization