Dalam pernyataannya, Zarif menyebut KTT itu layaknya ‘sirkus’. Ia juga menyinggung jasa Iran terhadap Polandia pada Perang Dunia II lalu.
“Pemerintah Polandia tidak punya rasa malu: sementara Iran menyelamatkan Polandia di Perang Dunia II, sekarang ia menjadi tuan rumah sirkus anti-Iran yang putus asa,” kata Javad Zarif di Twitter, seperti dikutip dari kantor berita Anadolu, Sabtu (12/01/2019).
“Ingat kepada mereka yangmenjadi tuan rumah atau peserta konferensi anti-Iran: mereka yang menghadiri acara anti-Iran, terakhir AS, sudah mati, tercela, atau terpinggirkan. Dan Iran lebih kuat dari sebelumnya,” imbuh Zarif.
Diwartakan sebelumnya, AS melalui Menlu Mike Pompeo mengumuman KTT tersebut akan digelar pada 13 dan 14 Februari mendatang. Menurutnya, puluhan negara akan diundang untuk membahas bersama langkah-langkah menekan pengaruh Iran. (whc/dakwatuna)
Redaktur: William
Beri Nilai: