Anggota DPR AS Berhijab Ini Bertekad Jadikan AS Negara Penuh Kebebasan Beragama

dakwatuna.com – Washington. Anggota DPR Amerika Serikat (AS) Ilhan Omar, bertekad akan menjadikan negaranya lebih menghormati kebebasan beragama di masa mendatang. Hal itu ia sampaikan dalam wawacara dengan kantor berita Anadolu, sesaat setelah sumpah jabatan pada Jumat (04/01/2019) lalu.

Ilhan Omar adalah seorang Muslimah keturunan Somalia yang berhasil masuk ke Parlemen AS dalam pemilihan bulan November 2018 lalu. Ilhan mengukir sejarah dengan menjadi Muslimah Berhijab pertama yang berhasil menjadi anggota House of Representative.

Dalam wawancara itu, Ilhan mengaku sangat antusias dan bangga dengan status barunya. Bahkan, ia menganggap kerjanya di masa mendatang sebagai anggota DPR AS adalah dalam rangka memperbaiki jalannya demokrasi di AS.

Diketahui, Ilhan bersama dengan Rashida Tlaib adalah dua Muslimah yang berhasil menang dalam pemilu legislatif lalu. Keduanya juga mengucap sumpah jabatan di atas Mushaf Al-Quran.

Ilhan mengaku, mushaf yang ia gunakan adalah mushaf yang ia bawa saat pertama kali masuk ke AS dengan keluarganya sebagai imigran pada tahun 1995 silam. Mushaf itu, menurutnya, adalah hadiah dari sang kakek kepadanya.

“Kakek adalah sumber inspirasi bagi saya dalam bidang politik. Seharusnya ia berada di tengah-tengah kami saat ini. Hanya saja, ia harus berpulang pada tahun 2013 silam,” jelas Ilhan.

“Saya sangat tahu bahwa kakek menginginkan salah satu dari kami berada di posisi ini suatu saat. Oleh karenanya, saya ingin kakek hadir secara maknawi. Itulah mengapa saya mengucap sumpah jabatan dengan mushaf pemberiannya.” (whc/dakwatuna)

Redaktur: William

Beri Nilai:

Tentang William