Fatah Tutup Seluruh Kantornya di Jalur Gaza, Ada Apa?

Lambang Hamas dan Fatah (paltimes.net)
dakwatuna.com – Jalur Gaza. Kelompok Perlawanan Palestina, Fatah mengumumkan penutupan seluruh kantornya yang beroperasi di Jalur Gaza, Jumat (04/01/2018) kemarin.

Dilansir dari kantor berita Anadolu, Fatah menyebut langkah penutupan kantor itu didasari oleh alasan keamanan.

Jubir Fatah di Gaza, Atef Abu Yusuf menyebutkan, penutupan berkaitan dengan insiden baru-baru ini di mana menurutnya, sejumlah pejabat kelompok itu diancam akan ditangkap.

Abu Yusuf juga menyebut, penutupan berlaku untuk semua kantornya di daerah terisolasi itu hingga ada pemberitahuan beriktunya.

Sebelumnya pada hari Jumat, penyerang bertopeng menyerbu markas Perusahaan Penyiaran Palestina di Kota Gaza. Hal itu menyebabkan sejumlah staf terluka dan peralatan hancur.

Hamas selaku pemimpin Jalur Gaza melayangkan kecaman keras atas insiden tersebut. Mereka juga meminta agar pelaku segera ditangkap.

Pada Senin lalu, Jubir Fatah mengeluarkan pernyataan tuduhan yang menyebut Hamas telah menangkap lebih dari 500 anggotanya. Disebutkannya, penangkapan yang dilakukan menjelang Milad Hamas itu juga menyasar sejumlah pejabat senior Fatah.

Namun, pernyataan itu segera dibantah oleh Hamas. Melalui Menteri Dalam Negerinya, Hamas menyebut hanya meminta keterangan terhadap 38 orang, dan semuanya telah dibebaskan.

Hamas dan Fatah berselisih sejak Hamas menguasai Gaza pada 2007 dari Fatah setelah pertempuran jalanan.

Bulan lalu, delegasi dari dua kelompok saingan mengadakan pembicaraan dengan para pejabat Mesir di Kairo dengan tujuan untuk mengakhiri divisi antar-Palestina.

Pembicaraan itu adalah satu dari puluhan pembicaraan di Kairo dan beberapa ibu kota Arab antara Hamas dan Fatah sejak awal keretakan pada 2007. Namun hingga saat ini,, belum ada hasil dari pembicaraan-pembicaraan itu. (whc/dakwatuna)

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...