Dilansir dari Anadolu Arabic, Sabtu (22/12/2018), ia juga menyebut persahabatan dua negara telah terjalin lebih dari 1000 tahun yang lalu.
Saat menghadiri sebuah festival kebudayaan di Ankara, Hongyang juga menyebut perkembangan positif dari pertukaran budaya antara Turki dan Cina.
Pernyataan itu merujuk pada salah satu penyelenggaraan festival pariwisata Turki yang digelar di Beijing awal tahun ini. Menurutnya, Turki saat ini masuk 10 besar negara-negara yang dikunjungi oleh wisatawan Cina.
Ia juga menyinggung soal Jalur Sutra Baru yang diinisiasi dan dihidupkan kembali oleh pemerintah negaranya.
“Jalur Sutra Baru yang bertujuan menghubungkan antara Cina, Asia, Eropa dan sekitarnya, turut memainkan peran penting dalam mengeratkan hubungan bilateral (Cina-Turki),” kata Hongyang.
Diketahui, Cina juga berencana membangun lintasan kereta api sepanjang 6.000 km yang akan menghubungkan Provinsi Xinjiang dengan Istanbul di Turki.
Proyek itu bertujuan utama untuk lalu lintas produk, selain juga lalu lintas manusia. Dijadwalkan, proyek tersebut akan rampung dan beroperasi pada tahun 2020 mendatang. (whc/dakwatuna)