Trump Tarik Pasukan dari Suriah, Menhan AS Undur Diri

dakwatuna.com – Washington. Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) James Mattis mengundurkan diri dari jabatannya, Kamis (20/12/2018).

Dalam surat pengunduran dirinya, Mattis mengaku keputusan itu diambil karena Presiden Donald Trump punya hak memilih Menhan yang sesuai dengan ide-idenya.
Sementara Trump sebelumnya telah mengindikasikan pengunduran diri Mattis. Namun, Presiden AS ke-45 itu menyebut Menhan-nya akan undur diri pada bulan Februari 2019.

“Jenderal James Mattis akan pensiun, dengan segala kegemilangannya, pada akhir Februari, setelah mengabdi di pemerintahan saya selama dua tahun terakhir,” tulis Trump di Twitter.

Diketahui, keputusan mundurnya Mattis diambil hanya satu hari selang pengumuman Trump yang akan menarik 2.000 pasukannya dari Suriah. Menurut Reuters, keputusan Trump itu banyak ditentang oleh sejumlah besar pejebat militer negeri Paman Sam.

Keretakan hubungan antara Mattis dan Trump sudah tercium sejak beberapa waktu lalu. Sekitar bulan Mei, Trump telah mengindikasikan untuk menarik pasukannya dari Suriah, namun dihalang-halangi oleh Mattis, dengan alasan ISIS di Suriah masih kuat.

Sementara beberapa bulan lalu, ketidakharmonisan keduanya kembali mencuat. Ketika itu, Trump menyebut Mattis sebagai satu-satunya menteri yang bernafas Demokrat. Diketahui, pemerintahan Trump berasal dari Partai Republik.

Dalam dua tahun masa pemerintahannya, Trump telah banyak ditinggalkan oleh para pejabat tinggi Gedung Putih, seperti Menteri Luar Negeri, Menteri Kehakiman dan Penasihat Keamanan Nasional, serta masih banyak lagi. (whc/dakwatuna)

Redaktur: William

Beri Nilai:

Tentang William