Netanyahu: Mengguncang Singgasana Saudi Berarti Mengguncang Stabilitas Dunia

PM Israel Benyamin Netanyahu. (Aljazeera)
dakwatuna.com – Tel Aviv. Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu menyatakan dukungannya secara terbuka untuk pemerintahan Arab Saudi. Menurutnya, mengguncang singgasana Riyadh sama dengan menghadirkan instabilitas di seluruh dunia.

Hal itu ia sampaikan menyusul ramainya tekanan pada Riyadh menyusul terkuaknya kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi yang disebut-sebut menyeret nama Putra Mahkota Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman (MBS). Selain itu, pernyataan Netanyahu semakin menguatkan isu yang menyebut adanya upaya rekonsiliasi hubungan antara negara-negara Arab dengan Israel.

Jamal Khashoggi adalah jurnalis asal Arab Saudi yang dikenal vokal mengkritisi kebijakan-kebihakan pemerintah Saudi saat ini. Ia dibunu pada 2 Oktober silam saat mengurus berkas pribadi di Konsulat Saudi di Istanbul.

“Apa yang terjadi di Konsulat Saudi (di Istanbul, red) adalah peristiwa luar biasa. Saya yakin hal itu dapat diselesaikan segera,” kata Netanyahu seperti dikutip dari Aljazeera, Kamis (13/12/2018).

“Seluruh negara akan mendukung pengungkapan kasus itu, tak terkecuali negara yang memiliki hubungan resmi, mereka harus mengetahui untuk dapat menyikapinya,” imbuh Netanyahu.

Lebih lanjut Netanyahu menyebut pihaknya memandang Arab Saudi sebagai negara yang sangat penting. “Kami menimbang pentingnya Arab Saudi dan peran yang dimainkannya di Timur Tengah,” lanjutnya.

Selain itu, Netanyahu juga meyakini setiap gangguan terhadap Saudi akan berdampak pada stabilitas global.

“Tidak hanya Timur Tengah. Stabilitas seluruh dunia akan terguncang. Saya rasa hal ini harus benar-benar menjadi perhatian,” pungkasnya. (whc/dakwatuna)

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...