Erdogan: Eropa Gagal Kelola Demokrasi

Recep Tayyip Erdogan. (bankingnews.gr)
dakwatuna.com – Ankara. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut negara-negara Eropa gagal dalam mengelola dan melalui ujian demokrasi. Sebagai contoh, ia menyebut unjuk rasa yang terjadi di Prancis dalam rangka memprotes kenaikan harga pajak bahan bakar di negara itu.

Unjuk rasa di Prancis digerakkan oleh massa yang menamakan diri ‘Jaket Kuning’. Mereka telah menggelar aksi selama empat Sabtu berturut-turut. Sejumlah korban meninggal dan luka muncul karena tindakan represif yang dilancarkan aparat untuk membubarkan protes tersebut.

“Demonstrasi massa jaket kungin menunjukkan bahwa Eropa gagal melalui ujian demokrasi, hak asasi manusia dan kebebasan,” kata Erdogan dikutip dari Aljazeera, Ahad (09/12/2018).

Dalam pidatonya di Istanbul, Erdogan mengaku khawatir dengan apa yang terjadi di jalanan Eropa hari-hari ini.

“Anda semua melihat apa yang terjadi di Eropa? Mereka itu yang bungkam saat upaya kudeta gagal 15 Juli 2016 lalu menimpa kita,” sambung Erdogan di hadapan hadirin.

Lebih lanjut Erdogan juga mengungkit kecaman negara-negara Eropa terhadap polisi Turki saat menumpas para oknum kudeta. Ia lantas membandingkan dengan tindakan represif polisi Prancis dalam menanggapi demonstrasi jaket kuning.

“Lihat apa yang dilakukan polisi mereka. Padahal dulu mereka mengecam kepolisian kita dan menuduh polisi kita represif. Kepolisian kita lebih adil,”tegas Erdogan. (whc/dakwatuna)

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...