Sebelumnya, perusahaan NSO Israel diduga menjual perangkat lunak ke Arab Saudi untuk menyadap ponsel Khashoggi. Dalam keterangannya, NSO menyebut tuduhan itu sama sekali tidak benar, dan sama sekali tidak ada bukti alatnya digunakan.
Tuduhan itu dibuat oleh aktivis yang berbasis di Kanada, Omar Abdulaziz, yang mengatakan ponselnya diretas oleh perusahaan melalui perangkat lunak Pegasus. Dengan fakta itu, ia menyebut sangat mungkin pemerintah Saudi juga menyadap pembicaraannya dengan Khashoggi.
Pegasus menginfeksi ponsel target dengan mengirim pesan teks untuk membuat pengguna mengklik tautan terlampir. Setelah tautan diklik, perangkat lunak diunduh ke perangkat dan menyadapnya.
Khashoggi, seorang wartawan dan kolumnis Saudi untuk The Washington Post, hilang setelah memasuki Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober.
Setelah awalnya mengatakan Khashoggi meninggalkan konsulat, Arab Saudi mengaku beberapa minggu kemudian dia terbunuh di sana. (whc/dakwatuna)
Redaktur: William
Beri Nilai: