Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Pangeran Arab Saudi: Laporan CIA dalam Kasus Khashoggi Tak Dapat Dipercaya

Pangeran Arab Saudi: Laporan CIA dalam Kasus Khashoggi Tak Dapat Dipercaya

Pangeran Turki al-Faisal. (Aljazeera)
dakwatuna.com – Abu Dhabi. Salah seorang pangeran senior dalam keluarga kerajaan Arab Saudi, Turki al-Faisal meragukan laporan Badan Pusat Intelijen (CIA) terkait kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Menurutnya, badan intelijen Amerika Serikat (AS) itu sering merilis laporan-laporan dengan tingkat akurasi yang rendah. Hal itu juga terjadi dalam laporan CIA terkait kasus pembunuhan yang terjadi Konsulat Arab Saudi di Istanbul 2 Oktober silam tersebut.

“Badan Pusat Intelijen AS tidak memiliki standar ketepatan dan akurasi tinggi dalam menilai suatu peristiwa. Contohnya sudah banyak,” katanya seperti dikutip dari CNN Arabic, Ahad (25/11/2018).

Sebelumnya, seorang agen CIA membocorkan hasil penyidikan pihaknya dalam kasus pembunuhan Khashoggi. Ia menyebutkan, CIA meyakini perintah pembunuhan datang dari Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman (MBS).

Al-Faisal kemudian mengungkap kesimpulan akhir CIA yang ternyata salah. Ia menyebutkan, sebelum AS melakukan invasi ke Irak tahun 2003 silam, CIA menyebut Irak memiliki senjata pemusnah masal.

“Ternyata laporan itu tidak terbukti saat ini,” imbuhnya.

“Itu adalah bukti nyata kurangnya akurasi kesimpulan (CIA) yang menyebabkan terbunuhnya ribuan orang tak berdosa,” lanjut Mantan Kepala Intelijen Saudi tersebut.

Lebih lanjut, ia mengaku heran mengapa CIA tidak dievaluasi oleh pemerintah AS.

“Itu respon saya terkait laporan mereka tentang siapa yang bersalah dan siapa yang tidka bersalah, serta siapa yang melakukan apa di konsulat (Saudi) di Istanbul,” pungkasnya. (whc/dakwatuna)

Redaktur: William

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Grand Launching SALAM Teknologi Solusi Aman Covid-19 untuk Masjid

Figure
Organization