Bunuh Tujuh Warga Palestina, Israel Sebut Serangan ke Gaza Sebagai ‘Operasi Penyelamatan’

Korban tewas dalam serangan Israel ke Jalur Gaza. (Aljazeera)
dakwatuna.com – Tel Aviv. Militer Israel buka suara terhadap serangan yang mereka lancarkan ke Jalur Gaza, Ahad (11/11/2018) malam waktu setempat. Menurut mereka, serangan yang menewaskan tujuh warga Palestina itu sebagai “operasi penyelamatan dan melenyapkan tantangan”.

Diketahui, tujuh warga Palestina, termasuk seorang komandan Brigade Izzuddin Al-Qassam, gugur dan tujuh lainnya terluka dalam serangan tersebut. Selain itu, satu orang pasukan Israel juga dikabarkan tewas.

Menurut keterangan Hamas, pada mulanya pasukan khusus Israel menyusup ke kota Khan Yunis menggunakan kendaraan sipil. Mereka kemudian melancarkan serangan dan berhasil membunuh komandan Al-Qassam bernama Nour Baraka.

Setelahnya, kendaraan tersebut berusaha kabur namun berhasil dikejar oleh Hamas dan Al-Qassam. Baku tembak tidak dapat dihindari yang menyebabkan seorang tentara Israel tewas.

Sesaat kemudian Israel melancarkan serangan udara dengan meluncurkan lebih dari 40 rudal ke titik tersebut. Diduga, serangan itu sebagai langkah untuk menyelamatkan kendaraan sipil itu.

Dalam beberapa tahun terakhir, Israel hampir tidak pernah melancarkan serangan darat semacam itu. Insiden yang baru terjadi ini sontak meningkatkan kekerasan di antara Gaza dan Israel di sepanjang perbatasan.

Bahkan, kabarnya PM Israel Benyamin Netanyahu harus mengakhiri lawatannya di Prancis lebih cepat dari jadwal untuk kembali ke Israel. (whc/dakwatuna)

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...