Din Syamsuddin: Agama Harus di Praktekkan dalam Kehidupan Sehari-hari

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin. (suaramerdeka.com)

Ketua MUI Din Syamsuddin. (panjimas.com)

dakwatuna.com – Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Din Syamsuddin, mengatakan bahwa agama memiliki masa depan yang baik, karena agama dapat menjadi solusi masalah peradaban dunia. Din menyampaikan hal tersebut ketika menjadi pembicara dalam International Conference on The Future of Faith di Singapura pada Rabu (7/11/2018).

Konferensi ini diselenggarakan oleh Majelis Ugama Islam Singapura (MUIS) dan Forum for Promoting Peace in Muslim Societies dari Abu Dhabi. Konferensi dalam rangka peringatan 50 Tahun MUIS ini dibuka oleh PM Singapura, Lee Hsien Loong, dan dihadiri sekitar 1000 peserta baik Muslim dan non Muslim. Din Syamsuddin diundang menjadi pembicara sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI pada Sesi Building Robust Religious Institution bersama Presiden MUIS, Amb. Alami, dan wakil dari Islamic Society of North America (ISNA), Dr. Sanusi.

Menurut Din, kalangan atheis dan sekuleris menuduh agama tidak mampu mengatasi masalah kemanusiaan, namun faktanya tidak seperti itu. Din mengatakan bahwa agama justru berperan efektif dan strategis dalam menanggulangi masalah-masalah peradaban, sejak dari konflik hingga pemanasan global, dan perubahan iklim. Untuk itu, Din berpesan agar agama ditampilkan dalam dimensi kemanusiaan, karena memang sejatinya agama untuk manusia dan kemanusiaan. Inilah yang disebut sebagai rahmatan lil ‘alamin dalam perspektif Islam.

Din yang merupakan Pengajar Politik Islam Global di FISIP UIN Jakarta ini mengatakan bahwa keyakinan, nilai, dan norma agama harus diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari. Tujuannya agar problematika kemanusiaan bisa terjawab dan teratasi. Namun, masalah keagamaan ini memerlukan perangkat keras, yaitu organisasi sebagai wadah dalam menyalurkan paham agama juga untuk kemanusiaan dan peradaban.

Agenda Luar Negeri Din

Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antar Agama dan Peradaban ini memiliki agenda padat di Luar Negeri. Sebelumnya, Din menghadiri konferensi di Doha, Qatar. Ia menerima Bintang Jasa dari Pemerintah Jepang. Sedangkan pada hari Jumat (9/11/2018), ia dijadwalkan berada di Moskow untuk menghadiri sidang sebagai anggota Aliansi Strategis Rusia-Dunia Islam. (sb/dakwatuna.com)

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...