Ilhan Omar, Anggota Kongres Berhijab Pertama dalam Sejarah AS

dakwatuna.com – Washington. Beberapa kandidat yang terlibat dalam kontestasi pemilihan umum paruh waktu Amerika Serikat (AS) berhasil mengukir sejarah. Salah satunya adalah muslimah berhijab keturunan Somalia, Ilhan Omar.

Ilhan dipastikan melenggang menjadi anggota Kongres AS (Parlemen). Ia maju dari Partai Demokrat di negara bagian Minnesota.

Wanita berusia 36 tahun itu akan menjadi anggota Kongres berhijab pertama dalam sejarah negeri Paman Sam. Selain juga menjadi Muslimah kedua yang menempati posisi itu setelah Rashida Tlaib, Muslimah keturunan Palestina yang juga berhasil menjadi anggota Kongres dari Michigan.

Nama Ilhan Omar telah menjadi perbincangan pada sekitar dua tahun lalu. Saat itu, ia berhasil terpilih menduduki kursi legislatif di negara bagian Minnesota. Keberhasilannya itu bebarengan dengan kemenangan Donald Trump menjadi presiden AS 2016 silam.

Diketahui, Ilhan adalah imigran asal Somalia yang masuk dan mendapat suaka di AS bersama keluarganya pada 28 tahun yang lalu. Sejumlah isu berhasil ia mainkan selama masa kampanye, seperti pendidikan gratis di perguruan tinggi, pelayanan kesehatan untuk seluruh rakyat, hingga menaikkan upah minimum pekerja.

Ilhan Omar juga dikenal kontra dengan seluruh kebijakan-kebijakan Donald Trump. Ia juga sempat menyebut Presiden AS itu menerapkan ‘kebijakan intimidasi’.

Pemilihan Umum Paruh Waktu ini menjadi sangat penting dimana masa depan parlemen Trump sangat dipertaruhkan. Menurut hasil yang diperoleh, Partai Demokrat berhasil menguasai kursi DPR AS, sementara Partai Republik (partainya Trump) berhasil menguasai kursi di Senat AS. (whc/dakwatuna)

Redaktur: William

Beri Nilai:

Tentang William