Rawan Imigran, Trump Kirim Ribuan Tentara ke Perbatasan

Tentara AS (dok. Anadolu Arabic)

dakwatuna.com – Washington. Presiden AS, Donald Trump, mengatakan bahwa ia akan mengirim 10.000 hingga 15.000 tentara ke perbatasan negara. Upaya ini dilakukan bekerjasama dengan Meksiko untuk menahan masuknya imigran gelap dari Amerika Tengah. Trump menyampaikan hal tersebut pada konferensi pers, Rabu (31/10/2018) di Gedung Putih.

Secara tegas, Trump tidak mengizinkan masuknya imigran dari Amerika Latin ke negaranya. “Oleh karena itu, kami (pemerintah AS -red) akan mengirimkan 10.000 sampai 15.000 tentara ke perbatasan negara. Kami juga bekerjasama dengan Meksiko untuk mengawasi perbatasan dan kantor bea cukai serta menjaga perbatasan negara. Tidak boleh ada satu orangpun yang boleh melewati perbatasan kami.” tegas Trump.

Lebih lanjut, Trump juga secara serius mempertimbangkan pemotongan bantuan kepada negara-negara di Amerika Latin. Trump menyesalkan sikap negara-negara Amerika Latin yang mengizinkan para imigran dari negara-negara mereka yang menuju ke AS.

Sehari sebelumnya pada Selasa (30/10/2018), Kementerian Pertahanan AS bekerjasam dengan pemerintah Meksiko mengirimkan 5200 tentara ke perbatasan untuk membendung arus ribuan imigran dari Amerika Latin. Sebelumnya pada April 2018, Trump meminta penjagaan perbatasan diperketat dengan mengirim 2100 Garda Nasional AS. Pada Kamis (25/10/2018) lalu, Trump meminta para tentara bersiap siaga menyusul datangnya ribuan imigran dari Amerika Latin.

Dalam jejaring sosial Twitter, Trump mencuit, “Kami akan kirim tentara kami untuk keadaan darurat ini, dan kami akan menghentikan kalian (imigran).” Trump berjanji akan menutup perbatasan selatan negara dan mengirim tentara kesana. Trump mengingatkan bahwa sebagian besar imigran adalah penjahat. Mereka berusaha masuk melewati Meksiko untuk selanjutnya menuju AS. (sb/aa.com/dakwatuna.com)

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...