Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Dampak Pembunuhan Khashoggi, AS Desak Saudi Akhiri Perang Yaman dan Boikot Qatar

Dampak Pembunuhan Khashoggi, AS Desak Saudi Akhiri Perang Yaman dan Boikot Qatar

Seorang warga berdiri di seberang gedung-gedung tinggi di Qatar. (Aljazeera)
dakwatuna.com – Washington. Surat kabar Bloomberg mengungkap adanya tekanan dari Amerika Serikat (AS) kepada Arab Saudi agar segera mengakhiri perang di Yaman dan pemboikotan atas Qatar. Disebutkan, tekanan itu bagian dari dampak terkuaknya pembunuhan Jamal Khashoggi.

Dalam artikel Bloomberg itu dikatakan, dugaan keterlibatan Putra Mahkota Saudi Muhammad bin Salman (MBS) pada pembunuhan Khashoggi semakin kuat. Hal itu tercermin dari pernyataan dan pengakuan resmi Saudi yang terus berubah-ubah.

Selain itu, plin-plannya Saudi juga menimbulkan pertanyaan apakah MBS adalah orang yang tepat untuk menggantikan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud memimpin Saudi atau tidak.

Terkait boikot Qatar, disebutkan bahwa AS sebenarnya sudah mendesak Riyadh untuk segera mengakhirinya. Bahkan Washington secara berulangkali menegaskan bahwa Doha merupakan mitra strategis dalam berbagai bidang.

Sementara Perang Yaman menjadi dilema tersendiri bagi Washington. Konflik di negara itu telah menyeret Saudi untuk ikut dan berambisi memberantas milisi Hutsi, namun di sisi lain hal itu menimbulkan krisis kemanusiaan terbesar saat ini. (whc/dakwatuna)

Redaktur: William

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Grand Launching SALAM Teknologi Solusi Aman Covid-19 untuk Masjid

Figure
Organization