Namun begitu, Netanyahu memberi syarat terkait kuasa Palestina tersebut. Ia menyebutkan, Palestina diberi kuasa yang tidak sampai pada sebuah negara, namun lebih dari sebuah pemerintahan sendiri. Selain itu, ia juga memperingatkan untuk menarik diri dari Tepi Barat.
Dengan begitu, kata Netanyahu di Tel Aviv, Rabu (24/10), Palestina tidak akan bisa lagi menebar ancaman untuk Israel.
Ia menyabut, entitas Palestina nantinya “tidak sampai setingkat negara, tapi lebih dari sekedar pemerintah otonomi”.
“Israel juga harus melestarikan tanggung jawab keamanan terhadap Tepi Barat,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu Netanyahu juga menyebut Jalur Gaza saat ini menjadi produsen Islam garis keras sejak ditinggal Israel tahun 2005 silam. (whc/dakwatuna)
Redaktur: William
Beri Nilai: