Topic
Home / Berita / Rilis Pers / Pernyataan Sikap PP Pemuda PUI Tentang Insiden Pembakaran Bendera Tauhid di Garut

Pernyataan Sikap PP Pemuda PUI Tentang Insiden Pembakaran Bendera Tauhid di Garut

Logo Pemuda PUI.

dakwatuna.com

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM 

Menyikapi terjadinya pembakaran bendera tauhid di Garut oleh beberapa oknum masyarakat. Insiden ini jadi viral dan menjadikan banyak umat Islam merasa dirugikan. Bahkan stigmatisasi yang mengarah kepada persekusi, provokasi dan bullying semakin masif di media sosial. Meski pelaku telah diperiksa, tetapi dampak insiden ini bisa menimbulkan konflik berkepanjangan di tahun politik 2018-2019.

Tentu sebagai mayoritas, umat Islam akan sangat dirugikan. Umat seperti saling berhadap-hadapan dalam kepentingan yang sempit. Saling hujat, caci maki yang tidak terkendali terus menggerus nilai-nilai ajaran agama yang menebar kasih sayang. Yang dikhawatirkan perpecahan dan konflik antar elemen bangsa. Kabar yang terus berkembang tanpa konfirmasi (tabayun), disebarkan melalui media sosial mulai mengarah kepada stigmatisasi kelompok terlarang. Membela sakralitasnya tauhid distigmatisasi negatif.

Maka dari itu, kami Pengurus Pusat Pemuda PUI menyatakan sikap:

  1. Pemuda PUI menyesali atas terjadinya insiden itu. Semestinya hari santri dimaknai sebagai hari bersejarah bagi santri atas jasanya membela NKRI dan memerdekakan Indonesia dari penjajah.
  2. Insiden pembakaran bendera tauhid “Laa ilaaha illallah Muhammadun Rasulullah” adalah tindakan ceroboh yang dapat membuat resah di masyarakat Islam. Sebab, kalimat tauhid bagi umat Islam adalah sakral. Bukan milik kalangan tertentu.
  3. Untuk menghindari menghindari tindakan-tindakan destruktif yang melanggar norma hukum, sosial dan kemasyarakatan. Pemuda PUI meminta aparat kepolisian untuk memproses sesuai hukum yang berlaku dengan keadilan seadil-adilnya.
  4. Demi menjaga persatuan dan kesatuan umat. Pemuda PUI meminta kepada para tokoh masyarakat, tokoh agama untuk meredam gejolak sosial yang bisa membahayakan persatuan dan kesatuan umat.
  5. Kepada semua pihak agar bisa menghindari aksi-aksi provokasi, intimidasi dan main hakim sendiri sebagai bentuk pencegahan adanya konflik yang lebih besar.

Demikian pernyataan sikap ini kami sampaikan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan perdamaian dan perlindungan keamanan seluruh komponen umat dan bangsa di Indonesia.

Jakarta, 24 Oktober 2018

PENGURUS PUSAT PEMUDA

PERSATUAN UMMAT ISLAM (PUI)

RAIZAL ARIFIN, S.S.                                            KANA KURNIAWAN              

Ketua Umum                                                       Sekretaris Jenderal

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Seperti Apakah Bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Itu?

Figure
Organization