Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Menteri Pertahanan Zionis Serukan Serang Hamas Kembali

Menteri Pertahanan Zionis Serukan Serang Hamas Kembali

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Masjid suci Al-Aqsha di Al-Quds. (arabic.sputniknews.com)

dakwatuna.com – Al-Quds. Menteri Pertahanan Zionis Israel, Avigdor Lieberman, pada Rabu (17/10/2018) menyeru untuk menyerang Hamas di Jalur Gaza. Dua hari sebelumnya, Lieberman mengumumkan bahwa ia akan meminta Kabinet Keamanan Israel (SSC) untuk mendukung usahanya dengan bantuan serangan militer ke Hamas agar suasana kondusif.

Tepat pada hari Rabu, Lieberman akhirnya memutuskan bahwa tidak ada cara lagi (untuk menenangkan suasana-red), selain melakukan serangan militer kepada Hamas di Jalur Gaza. Lieberman mengungkapkan bahwa ia telah melaksanakan tugasnya. Permasalahan ini, menurutnya hanya menunggu keputusan akhir dari Kabinet Keamanan Israel (SSC) yang belum fokus pada isu ini.

Lieberman menegaskan, “Jika Israel tidak bertindak sekarang, maka harga yang akan dibayar nanti akan jauh lebih mahal.”

Rabu (17/10/2018) pagi, tentara Israel melancarkan serangan ke Jalur Gaza dan mengenai penduduk setempat. Satu korban jiwa meninggal dan tiga pemuda lainnya luka-luka. Diketahui penyebab meninggalnya seorang pemuda tersebut karena roket tentara Zionis Israel yang mengenai sebuah rumah di kota Beersheba. (sb/aa/dakwatuna.com)
[21:42, 10/19/2018] Jafar Samin: Pemuda AS Dapat Vonis Penjara 24 Tahun karena Masjid, Mengapa?

dakwatuna.com – Pengadilan AS, pada Rabu (17/10/2018) jatuhkan vonis 24 tahun penjara kepada seorang pemuda AS. Bukan tanpa alasan, pemuda ini ketahuan membakar sebuah masjid di Texas Selatan pada tahun 2017. Situs berita di AS menyebutkan bahwa hukuman kepada pelaku pembakaran Masjid, Mark Vincent Perez, dikeluarkan pada Rabu (17/10/2018).

Pada bulan Juni lalu, Dewan Juri di pengadilan menuntut Perez hukuman 26 tahun penjara dengan tuduhan pembakaran dan ujaran kebencian. Dalam proses persidangan, jaksa penuntut mengungkapkan alasan Perez melakukan hal tersebut. Kebencian Perez terhadap orang-orang Islam, membuatnya nekat membakar pusat Islam di Viktoria dan menyebabkan hancurnya bangunan tersebut.

Pihak keamanan setempat juga mengungkapkan bahwa Perez sangat membenci orang-orang Islam. Perez selama ini selalu melakukan teror dan sabotase kepada orang-orang Islam di sepanjang pantai Teluk Texas. Di penghujung tahun 2017, Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) merilis bahwa tingkat Islamophobia di AS meningkat sejak peristiwa 9/11 dan menempati peringkat tertinggi sejak kepemimpinan Presiden Donald Trump. (sb/aa/dakwatuna.com)

Redaktur: Samin Barkah

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Hamas Kecam Sekjen PBB

Figure
Organization