Netanyahu: Kami Akan Lakukan Serangan Menyakitkan untuk Hamas

PM Zionis Israel Benjamin Netanyahu. (infiniteunknown.net)
dakwatuna.com – Tel Aviv. Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mengancam akan memberi respon menyakitkan kepada Gerakan Perlawanan Islam (Hamas). Hal itu dilakukan jika gerakan terbesar di Jalur Gaza itu tidak menghentikan terornya kepada Israel.

“Jika Hamas tidak segera menghentikan serangannya dari Gaza ke Israel, maka mereka akan dihentikan dengan cara lain. Kita sangat dekat dengan jenis penanganan yang berbeda,” kata Netanyahu dalam pertemuan pekanan pemerintah, seperti dikutip dari Anadolu Arabic, Ahad (14/10).

Ia menegaskan, “Respon itu akan sangat-sangat menyakitkan sekali, dan menjadi serangan yang sangat kuat.”

Sebelumnya, Menhan Israel Avigador Lieberman juga menyampaikan ancaman yang sama. Ia menyebut telah tiba saatnya untuk melancarkan serangan besar-besaran kepada Hamas.

“Setelah berbulan-bulan pawai berlangsung di daerah perbatasan timur Jalur Gaza dan penembakan balon pembakar menuju permukiman yang bersebelahan dengan jalur itu, Israel telah kehabisan semua pilihannya dan mencapai titik tanpa harapan,” katanya.

“Setelah beberapa bulan kekerasan terjadi di perbatasan Gaza yang dipimpin Hamas, telah tiba waktunya untuk menyerang penguasan Gaza itu dengan keras.”

Sejak 30 Maret lalu, warga Palestina di Jalur Gaza menggelar aksi “Pawai Kepulangan Palestina” di perbatasan dengan Israel. Mereka menuntut untuk pulang ke kampung halaman setelah terusir sejak 1948 silam.

Hingga saat ini, lebih dari 200 peserta aksi gugur di tangan para penembak jitu Israel. Selain juga puluhan ribu orang yang terluka akibat tindakan represif pasukan Zionis untuk membubarkan aksi damai tersebut. (whc/dakwatuna)

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...