Haniyah: Aksi ‘Great Return March’ Selesai Jika Israel Hentikan Pengepungan

Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyah. (islammemo.cc)

dakwatuna.com – Gaza. Ketua Biro Politik Hamas, Ismail Haniyah, pada Sabtu (13/10/2018) menegaskan kepada semua pihak bahwa aksi damai ‘Great Return Match’ tidak akan berhenti hanya dengan toleransi-toleransi ringan Zionis Israel. “Aksi ini tidak akan berhenti sampai Zionis Israel hentikan pengepungan dan pergi dari Jalur Gaza.” ungkap Haniyah.

Haniyah menyampaikan orasi tersebut setelah melaksanakan sholat jenazah terhadap warga Palestina, Afifi Mahmud Afifi, pemuda berusia 18 tahun yang ditembak mati oleh tentara Zionis Israel pada Jumat (12/10/2018). Afifi tertembak ketika mengikuti aksi damai ‘Great Return March’ di Perbatasan Jalur Gaza yang terus berlanjut sejak Maret 2018.

Ketua Biro Politik Hamas, seperti yang dikutip oleh Anadolu Arabic, mengatakan bahwa perjuangan rakyat Gaza ini dilakukan untuk memutus dominasi abad ini. Haniyyah meyakini bahwa perjuangan tersebut harus dimulai dari Al-Quds dan seluruh rakyat Palaestina. Ia juga berterima kasih kepada negara-negara Arab dan seluruh dunia yang telah berusaha menghentikan pengepungan Zionis Israel di Jalur Gaza.

Seperti yang diketahui, pada Selasa (9/10/2018) Zionis Israel secara tiba-tiba mengizinkan bantuan dari Qatar berupa bahan bakar pembangkit listrik di Jalur Gaza. Akan tetapi, Menteri Pertahanan Zionis Israel, Avigdor Lieberman, pada Jumat (12/10/2018) menutup kembali jalur bantuan tersebut karena aksi damai ‘Great Return March’ (Pawai Kepulangan Palestina).

11 tahun terakhir, Jalur Gaza mengalami krisis listrik dimana waktu pemadaman lsitrik berkisar antara 18-20 jam perhari. (sb/dakwatuna/anadolu)

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...