Topic
Home / Berita / Internasional / Afrika / Abdullah Mursi Dibebaskan Beberapa Saat Setelah Ditangkap

Abdullah Mursi Dibebaskan Beberapa Saat Setelah Ditangkap

dakwatuna.com – Kairo. Abdullah Muhammad Mursi dibebaskan dengan jaminan beberapa jam setelah ditangkap pihak keamanan Mesir, Rabu (10/10) sore waktu setempat. Pagi hari sebelumnya, Abdulah ditangkap di rumahnya di kawasan barat Kairo.

Abdel Mun’im Abdel Maqsoud, anggota tim pengacara Mursi mengatakan, Abdullah ditangkap pagi hari lalu dibawa ke Jaksa Penuntut Keamanan Negara. Lalu Jaksa membebaskannya dengan uang jaminan sebesar 280 dolar.

Abdullah ditangkap karena dituduh bergabung ke dalam organisasi teroris dan “menghasut untuk kekerasan”. Sementara Abdel Maqsoud mengatakan belum jelas bagaimana menyelesaikan pembebasannya atau di mana dia akan dibebaskan.

Sebelumnya, putra tertua Mursi, Ahmad kepada Aljazeera.net mengatakan, pihak keamanan mengepung rumah keluarga pada pukul 07:30 waktu setempat. Tiga orang dari mereka kemudian memasuki rumah dan menggeledah isinya. Selanjutnya, mereka menangkap dan membawa Abdullah.

Ahmad menambahkan, keluarga hingga saat ini tidak tahu dimana Abdullah berada. Ia juga tidak bisa menjelaskan lebih dalam lagi.

Pada tahun 2014 lalu, Rezim Mesir juga melakukan penangkapan terhadap Abdullah. Saat itu Abdullah dituduh memiliki ganja. Namun beberapa saat kemudian Abdullah dibebaskan karena tidak terbukti memiliki ganja.

Beberapa waktu lalu, Abdullah menyampaikan kabar tentang kunjungan keluarga kepada Mursi di tahanan. Kunjungan dilakukan pada tanggal 19 September dengan pengawasan ketat.

Abdullah Mursi, kepada Arabi 21 mengatakan, kunjungan tidak lebih dari 25 menit saja. Selain dirinya, sang ibunda Naglaa Muhammad, serta saudara-saudaranya Shaima, Ahmad dan Omar turut serta dalam kunjungan tersebut. Sementara pengacara Mursi tidak hadir.

Kunjungan saat ini terasa berbeda dari kunjunga sebelumnya. Pihak keamanan dalam kunjungan terakhir ini mengizinkan anak-anak laki-laki Mursi untuk masuk. Padahal, sebelumnya kunjungan hanya batasi pada istri Mursi, anak-anak perempuan dan pengacaranya saja.

Abdullah mengatakan bahwa ayahnya “masih teguh menolak kudeta 03 Juli 2013, tetap akan mempertaruhkan jiwa demi revolusi 25 Januari, dan menghormati kehendak rakyat”. (whc/dakwatuna)

Redaktur: William

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Konflik Air Antara Ethiopia, Sudan, dan Mesir

Figure
Organization