Oposisi Suriah Mulai Pindahkan Persenjataan Berat dari Idlib

Oposisi Suriah menarik senjata berat dari Idlib. (Al Jazeera)
dakwatuna.com – Damaskus. Oposisi bersenjata Suriah yang didukung Turki mengatakan, penarikan senjata berat mereka dari zona de-militerisasi di barat laut Suriah akan berlangsung dalam beberapa hari.

Front Pembebasan Nasional (NLF) pada Sabtu (06/10) mengatakan telah mulai memindahkan senjata berat dari zona de-militerisasi. Langkah itu menjadi bagian dalam kesepakatan yang ditandatangani Turki dan Rusia pertengahan bulan lalu.

“Kami mulai menarik senjata berat kami dari zona demiliterisasi ke posisi belakang,” kata juru bicara NLF Naji Mustafa kepada kantor berita AFP.

“Operasi akan berlangsung dalam beberapa hari,” imbuhnya. Ia menyebutkan, senjata itu nantinya akan dipegang oleh pejuang yang ditempatkan di posisi luar zona penyangga.

Kesepakatan Turki-Rusia ditandatangani di Sochi, Rusia pada 17 September lalu. Kesepakatan diambil untuk mencegah serangan besar rezim Suriah ke wilayah Idlib, yang menjadi benteng terakhir oposisi.

Pencegahan dilakukan dengan menciptakan zona de-militerisasi (zona penyangga) dengan luas 15 hingga 20 km di wilayah tersebut. (whc/dakwatuna)

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...