[Video] Menlu Austria Berpidato dengan Bahasa Arab di PBB

Menlu Austria Karin Kneissl. (Twitter)
dakwatuna.com – New York. Menteri Luar Negeri Austria Karin Kneissl memulai pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB ke-73 dengan menggunakan Bahasa Arab. Setelahnya, ia berbicara dengan bahasa Prancis lalu Inggris.

Kneissl mengakui besarnya nilai kebudayaan di dalam bahasa Arab. Ia juga menyampaikan simpatinya terhadap negara-negara Arab yang hidup dalam ‘penderitaan perang’.

“Aku pernah hidup di Lebanon semasa perang. Di sana aku belajar bagaimana orang-orang melanjutkan hidup meski dalam kondisi sulit. Ada wanita dan laki-laki dari Baghdad hingga Damaskus sedang melanjutkan hidup mereka. Segala bentuk penghormatan kepada mereka semua,” kata Kneissl.

Ia kemudian menjelaskan alasan menyampaikan pidato dalam bahasa Arab. “Mengapa aku melakukan ini (berbahasa Arab)? Bahasa ini adalah satu dari enam bahasa resmi yang diakui di PBB,” katanya.

Kneissl menekankan, bahasa Arab adalah bahasa yang indah, dan bagian dari peradaban Arab kuno.

Ia mengaku belajar bahasa Arab di pusat PBB yang ada di Wina. Lalu kemudian dilanjutkan saat berada di Lebanon.

Kneissl merupakan politisi yang memiliki kecenderungan sayap kanan. Kehidupannya sangat erat dengan negara-negara Arab. Ia belajar bahasa Arab, lalu bekerja di korps diplomatik dan seorang akademisi. Kneissl juga memiliki sejumlah buku yang diterbitkan.

Selain bahasa Arab, Kneissl juga dapat berbicara tujuh bahasa lain seperti: Bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Italia, Ibrani, Hungaria dan bahasa ibunya yaitu bahasa Jerman. (whc/dakwatuna)

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...