Tun Mahathir “Serang” Myanmar di Sidang Majelis Umum PBB

PM Malaysia Mahathir Mohamad. (Al Jazeera)
dakwatuna.com – New York. Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengkritik gejolak politik, ekonomi dan sosial yang terjadi di dunia. Menurutnya, situasi buruk baru terjadi awal abad ini saja.

Berbicara di Sidang Majelis Umum PBB di New York kemarin, Jumat (28/09), pria berusia 93 tahun itu juga menyerang pemerintah Myanmar atas kekerasan dan genosida terhadap Muslim Rohingya di Rakhine.

Tak hanya itu, pria yang akrab disapa Tun Mahathir juga menyebut dunia gagal bertindak mengatasi tragedi kemanusiaan di Asia Tenggara tersebut.

“Bangsa-bangsa ini independen. Tapi apakah itu artinya mereka punya hak untuk membantai rakyat mereka sendiri?” imbuh Tun Mahathir.

Tun Mahathir kembali berbicara di ajang tahunan PBB itu setelah terakhir kali pada tahun 2003 silam.

Ia kembali ke panggung politik Malaysia pada tahun ini dengan kembali terpiih menjadi perdana menteri. Menurutnya “dunia jauh lebih buruk dari 15 tahun yang lalu”.

Mahathir juga menyoroti perang dagang antara Cina dan Amerika Serikat yang tengah berlangsung. “Seluruh dunia merasakan kesakitan,” tandasnya. (whc/dakwatuna)

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...