Cina Panggil Duta Besar Amerika Serikat

AS menjatuhkan sanksi terhadap militer Cina karena membeli sistem rudal S-400 dari Rusia. (Vasily Fedosenko/Reuters/ Al Jazeera)
dakwatuna.com – Beijing. Pemerintah Cina memanggil duta besar Amerika Serikat di Beijing kemarin, Sabtu (22/09). Media pemerintah setempat melaporkan, pemanggilan berkaitan dengan sanksi AS pada militer Cina.

Pada Kamis (20/09), Washington menjatuhkan sanksi kepada Departemen Pengembangan dan Peralatan (EED) dari kementerian pertahanan Cina beserta direkturnya, Li Shangfu. Sanksi dijatuhkan karena pembelian rudal dan jet tempur dari Rusia.

Cina kemudian “mendesak dengan keras” agar Washington membatalkan sanksi itu, atau “menanggung akibatnya”.

Perselisihan itu meningkatkan ketegangan antara Washington dan Beijing, di tengah perang dagang antara dua kekuatan dunia.

Wakil Menteri Luar Negeri China Zheng Zeguang memanggil Duta Besar Terry Branstad dan “menyampaikan pernyataan serius” terkait dengan sanksi, lapor media pemerintah.

Sanksi tersebut memicu larangan visa, serta melarang EED dan direkturnya melakukan transaksi dengan sistem keuangan AS.

Departemen luar negeri AS mengatakan, pengadaan rudal-rudal permukaan-ke-udara S-400 dan jet Sukhoi SU-35 dari Rusia melanggar undang-undang sanksi AS yang menargetkan Rusia karena dugaan ikut campur dalam pemilihan AS tahun 2016 dan kegiatannya di Ukraina. (whc/dakwatuna)

Konten ini telah dimodifikasi pada 23/09/18 | 14:35 14:35

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...