Seperti diketahui, dai kondang Salman Audah tengah ditahan dalam penjara Saudi sejak satu tahun terakhir. Bahkan informasi terbaru ia menghadapi tuntutan hukuman mati oleh Jaksa Penuntut dalam sebuah pengadilan rahasia.
“Ya Allah, kami memohon kebebasan untuk Syaikh Salman Audah dan saudara-saudaranya yang tengah ditahan di mana pun berada,” tulis Suwaidan.
Dalam tulisan tersebut, Suwaidan juga menyertakan sebuah rekaman video dari Syaikh Audah. Dalam rekaman tersebut, dai kondang tersebut berbicara tentang kebebasan, dan mengakhirinya dengan pernyataan, “Hikayat ini tidak akan berakhir. Esok, burung-burung akan kembali terbang.”
Pemerintah Arab Saudi menangkap dan menahan puluhan tokoh sejak September 2017. Di antara yang ditahan ada dai, ulama, pengusaha, aktivis, dan pembela Ham. Rata-rata mereka ditahan dan diadili tanpa tuduhan yang jelas. (whc/dakwatuna)
Konten ini telah dimodifikasi pada 22/09/18 | 20:57 20:57