Koalisi Arab di Yaman Akui Serang Anak-anak, AS Beri Apresiasi

Anak-anak menjadi korban serangan Koalisi Arab. (Aljazeera)
dakwatuna.com – Washington. Pengakuan Koalisi Arab yang menyebut serangan ke sebuah bus yang menewaskan puluhan anak-anak merupakan langkah pertama dan penting untuk transparansi dan akuntabilitas. Demikian kementerian luar negeri AS melalui juru bicaranya, Heather Nauert.

Lebih lanjut Nauert menegaskan, Washington terus mendesak semua pihak di Yaman untuk berkomitmen dengan hukum konflik bersenjata. Semua pihak harus menekan jumlah kerusakan di pihak sipil, serta melakukan investigasi menyeluruh, dan memastikan akuntabilitas untuk setiap pelanggaran.

Semua pihak juga harus berupaya mencapai solusi politik yang komprehensif, imbuhnya. Sehingga dapat mencegah kerusakan lebih lanjut pada warga Yaman.

Sementara itu, Human Rights Watch menyebut serangan Koalisi Arab ke sebuah bus yang ditumpangi anak-anak merupakan kejahatan perang. Organisasi itu juga mendesak negara-negara yang produsen senjata untuk segera menghentikan penjualan senjata.

Sebelumnya, Koalisi Arab yang dipimpin Saudi dan Emirat mengakui telah menyerang sebuah bus yang ditumpangi anak-anak. Mereka menyebut, serangan tidak dibenarkandan berdasarkan informasi intelijen yang salah. Koalisi juga menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan tersebut.

Serangan Koalisi Arab ini menimpa sebuah bus di kegubernuran Saada di Yaman. korban tewas dalam serangan itu mencapai 51 orang, dengan 40 di antaranya anak-anak. Selain itu, jumlah korban terluka mencapai 79 orang dengan 56-nya adalah anak-anak. (whc/dakwatuna)

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...