dakwatuna.com – Tunis. Dai asal Tunisia Bachire bin Hasan melontarkan serangan keras kepada pimpin kudeta Mesir, Abdul Fattah As-Sisi. Hal itu dilakukan Bin Hasan dalam rangka memperingati lima tahun tragedi Rabi’ah, yang dianggap sebagai kekerasan terbesar dalam sejarah Mesir moder.
Bin Hasan dalam wawancara dengan Channel al-Syarq menyebut rezim As-Sisi sebagai “rezim terburuk yang ada di Mesir sejak pendiriannya”.
“Pesan yang ingin aku sampaikan kepada diktator As-Sisi ini adalah: Anda tidak akan bertahan! Allah akan menghancurkan kekuasaan Anda .. Masa akhir Anda sudah dekat!” kata imbuh Bin Hasan.
Menurut Bin Hasan, permasalahan bukan pada sosok, melainkan pada prinsip. “Siapapun yang zalim, tidak adil dan merusak, maka aku melawannya,” tegas Bin Hasan.
Kepada rakyat Mesir, Bin Hasan mengatakkan, “Musibah kalian adalah musibah kami. Luka kalian, luka kami. Air mata anak-anak yatim itu tidak akan sia-sia. Doa kaum tertindah pasti akan dijawab oleh Allah.”
Pada 14 Agustus 2013 lalu, pasukan Mesir membubarkan paksa aksi damai di Lapangan Rabi’ah al-Adawiyah. Demonstran menggelar aksi sebagai bentuk protes atas penggulingan presiden sah Mesir, Muhammad Mursi. (whc/dakwatuna)
Konten ini telah dimodifikasi pada 16/08/18 | 17:32 17:32