Terima Kasih Erdogan dan Ramainya Pujian untuk Qatar

Presiden Turki (kanan) berjabat tangan dengan Emir Qatar di Istana Kepresidenan Turki. (Twitter)
dakwatuna.com – Ankara. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan terima kasihnya kepada negara dan seluruh rakyat Qatar. Hal ini berkenaan dengan paket bantuan ekonomi senilai 15 miliar dolar yang diberi Doha untuk Ankara.

“Kami menggelar pertemuan produktif dan positif hari ini dengan saudara Syaikh Tamim bin Hamad, yang datang dalam rangka kunjungan kerja. Kami merasa terhormat menerimanya di kompleks kepresidenan,” begitu tulis Erdogan di Twitter, Rabu (15/08).

Erdogan menambahkan, “Mewakili seluruh rakyat Turki, aku sampaikan terima kasih kepada Syaikh Tamim dan seluruh rakyat Qatar atas dukungannya untuk Turki. Tak diragukan lagi, hubungan kuat kami dengan Qatar akan mengalami peningkatan di berbagai bidang.”

Kantor kepresidenan Turki menyebutkan, pertemuan keduanya membahas hubungan bilateral. Selain juga saling bertukar pendapat terkait berbagai isu regional saat ini.

Dukungan Qatar

Sebelumnya Qatar mengumumkan paket tindakan untuk membantu ekonomi Turki senilai 15 miliar dolar. Dana itu merupakan investasi baru, deposito dan jaminan.

“Kami mendukung saudara di Turki yang selama membela permasalahan umat dan Qatar,” tulis Emir Qatar melalui Twitter.

“Dalam rangka diskusi penting yang digelar hari ini di Ankara antara aku dengan Presiden Erdogan, aku mengumumkan paket deposito dan proyek investasi senilai 15 miliar dolar di negeri ini yang memiliki perekonomian produktif, kuat dan solid,” imbuh Emir.

Tanggapan warganet

Di dunia maya, keputusan Qatar membantu Turki langsung menjadi pembahasan luas. Tagar ‘Hubungan erat Qatar-Turki’ langsung ramai digunakan oleh warganet. Selain itu mereka juga menyebar luaskan foto kedua pemimpin Qatar dan Turki.

Sebut saja Jaber al-Harmi atau @jaberalharmi, seorang penulis asal Qatar. Ia menulis di Twitter dengan mengatakan, “Qatar tidak melupakan saudara dan sahabat serta mereka yang mendukung Qatar menghadapi boikot tetangga yang diberlakukan pada Juni 2017 lalu. Turki negara terdepan yang tidak dilupakan keutamaannya.”

“Prinsip ini berdasarkan prinsip, nilai dan etika dimana Qatar didirikan. Dan Turki beserpa pemimpin serta rakyatnya berhak atas hal itu,” imbuh @jabelalharmi.

Sementara Syaikh Muhammad Isa menyebut langkah Emir Qatar sebagai pembelajaran bagi pemimpin Arab tentang makna kedaulatan.

“Syaikh Tamim biin Hamad dengan tindakannya hari ini membela Turki, mengajarkan pada pemimpin Arab makna kedaulatan dan keberanian dalam mengambil sikap,” tulis pemilik akun @cmaazouz tersebut. (whc/dakwatuna)

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...