Penangkapan Dai dan Masyayikh di Saudi Berlanjut

Akun @M3takl mengonfirmasi penangkapan Syakh Ali bin Said Al-Ghamidi. (Twitter)
dakwatuna.com – Riyadh. Kampanye penangkapan terhadap sejumlah dai dan masyayikh di Arab Saudi terus berlanjut. Terbaru, sebuah informasi menyebut pasukan ‘Keamanan Negara’ menangkap Syaikh Ali bin Said al-Ghamidi, salah seorang pengajar di Masjid Nabawi.

Informasi tersebut dikonfirmasi oleh akun Twitter @M3takl. Disebutkannya, Syaikh Ali ditangkap bersama saudara, pengacara, dan sejumlah murid yang saat itu berada di kediamannya.

“Sampai kepada kami kabar penangkapan Syaikh Ali bin Said al-Hajjaj al-Ghamidi (pengajar di Masjid Nabawi) beserta saudara, pengacara serta ada sekitar 5 masyayikh dan penuntut ilmu yang saat itu berada di kediaman Syaikh ketika terjadi penggeledahan oleh pasukan yang disebut ‘Keamanan Negara’,” katanya.

Akun menambahkan, pemerintah Saudi tetap menangkap Syaikh Ali meski tahu kesehatannya kian memburuk serta memerlukan tabung oksigen.

Belum sepekan yang lalu, Syaikh Safar al-Hawali juga mengalami nasib yang sama, yaitu ditangkap pemerintah Saudi. Syaikh Safar ditangkap karena kata pengantar dalam bukunya “Al-Muslimun wa Al-Hadharah Al-Gharbiyah”. Di dalamnya beliau memberi sejumlah nasihat yang ditujukan kepada keluarga penguasa Saudi.

Baru-baru ini marak informasi tentang memburuknya kesehatan para syaikh yang ditahan dalam penjara Saudi. Sebagian mereka juga dikabarkan menderita penyakit yang sama dengan Syaikh Safar dan Syaikh Salman al-Audah.

Kerajaan Saudi sejauh ini masih bungkam terkait penangkapan dan alasannya. Namun sejumlah informasi yang bocor menyebut para tahanan mengalami pelanggaran serius, termasuk penyiksaan agar mereka mengakui kesalahan yang bahkan tidak mereka lakukan. Selain juga pengabaian terhadap kondiri kritis yang mereka derita. (whc/dakwatuna)

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...