Laman Berita Terkemuka Arab Saudi Sebut Erdogan “Hitler Baru”

Akun Twitter resmi Sabq memuat tulisan berjudul hasutan pada Erdogan. (Twitter)
dakwatuna.com – Riyadh. Laman berita terkemuka di Arab Saudi “Sabq” menyebut Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan sebutan “Hitler”. Sebutan itu mengisyaratkan kediktatoran.

Dalam tulisan yang dimuat Sabq pada 14 Juli 2018 lalu, laman itu menulis judul dengan kalimat “Dengan masa jabatan keduanya, “Hitler Baru” membawa Turki menuju keruntuhan finansial dan keamanan”.

Sabq menilai kebijakan Erdogan banyak menentang negara-negara di Kawasan. Hal itu yang menyebabkan anjloknya nilai tukar lira.

Dalam laporannya, Sabq mengambil referensi dari laman Sky News Arabic yang berkedudukan di Abu Dhabi.

Pengamat bernama Fahd Deepaji, dalam tulisan di Sabq mengatakan, “Agresifitas Erdogan terhadap lawan politiknya sejak pertengahan Juli 2016, dengan memenjarakan 77.000 orang dan memutasi serta memecat lebih dari 170.000 orang, menegaskan bahwa Erdogan akan menjadi Hitler baru.”

Menurutnya, semua itu hanya bola salju yang kian hari kian membesar dan siap membuat kerusakan suatu saat. “Terutama karena oposisi, pembenci dan tertindas terus bertambah setiap hari,” imbuhnya.

Judul tulisan Sabq tentu memicu kontroversi luas di jagat media sosial. Seorang warganet mengatakan, “(Judul itu, red) merupakan hasutan untuk merusak hubungan Saudi dengan negara lain.”

Warganet lain juga menyebut tulisan Sabq mengundang banyak tanda tanya. Terlebih tulisan dimuat hanya beberapa hari sejak pemberian selamat resmi Saudi atas kemenangan Erdogan.

Untuk diketahui, media-media yang dekat dengan penguasa Saudi sangat rajin menjelekkan Erdogan dan pemerintah Turki. Bahkan ada yang menuduhnya mendukung teroris. (whc/dakwatuna)

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...