Analis: Di Bawah Erdogan, Turki Mainkan Peran Besar di Timur Tengah

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Anadolu)
dakwatuna.com – Ankara. Republik Turki, di bawah kepemimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan, akan memainkan peran menentukan di Timur Tengah dalam tahun-tahun mendatang. Hal itu dikatakan para ahli kebijakan luar negeri kepada kantor berita Anadolu.

Para analis berbicara tentang lima tahun ke depan kebijakan luar negeri Turki di bawah kepemimpinan Erdogan dalam hal keseimbangan global.

Menurut Bilal Sambur, dari Universitas Yildirim Beyazit Ankara, Erdogan akan menerapkan kebijakan yang sangat “ditentukan” untuk menghadapi situasi sulit di tahun-tahun mendatang, sehingga memunculkan asumsi bahwa Turki adalah “aktor” di dunia.

Sambur menambahkan, Turki akan menghadapi banyak tantangan atas Iran, Suriah dan Irak karena hubungannya dengan Rusia dan Amerika Serikat. “Untuk mengatasi masa sulit ini, memerlukan inisiatif dan kepemimpinan yang kuat di bawah pemerintahan Presiden Erdogan,” imbuhnya.

Karakteristik terpenting Erdogan adalah ia bisa mengatakan “tidak” ke negara-negara, yang tidak diinginkan AS, kata Sambur.

“Dalam kasus intervensi AS dan [militer] Israel di Iran, aku pikir Erdogan akan menggunakan inisiatifnya dan mendapatkan hasil yang efektif.”

Turki, di bawah kepemimpinan Erdogan, akan menjadi satu-satunya negara yang menolak intervensi militer di Iran, tambahnya.

“Aku pikir AS pasti akan mempertimbangkan perlawanan itu … sambil membuat rencana di wilayah kita ini.”

Analis lain, Ibrahim S. Canbolat dari Universitas Uludag di Provinsi Bursa, juga menggarisbawahi pentingnya posisi Turki di Timur Tengah.

“Turki – yang terletak di posisi penting di kawasan dan dunia – adalah … negara terkuat di Timur Tengah.”

Canbolat tak menampik adanya tantangan besar di sekitar Turki seperti Irak, Suriah dan masalah Palestina-Israel. Namun orang-orang di Timur Tengah menaruh harapan besar kepada Turki.

“Tugas Turki tidaklah mudah. Itu sangat sulit. Tapi apabila Turki menjaga stabilitas internal negara, … itu dapat membawa hubungan ke Timur Tengah yang lebih stabil,” pungkasnya. (whc/dakwatuna)

Konten ini telah dimodifikasi pada 12/07/18 | 14:20 14:20

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...