Selain itu, menteri juga menganjurkan agar rakyat Mesir mencontoh orang Inggris yang minum teh tanpa gula. “Jika harganya mahal, maka jangan beli, sepekan, sebulan,” katanya.
Tentu saja seruan menteri wanita itu mengundang kontroversi dan kecaman di media sosial.
Amal Sokari, menulis ejekannya terhadap pernyataan menteri itu di Twitter. Ia bertanya apakah solusi itu juga berlaku terhadap mahalnya perawatan di rumah sakit, transportas, listrik, air dan lain-lain.
Sementara Deena, menyebut pernyataan itu hanya sebatas perencanaan. Menurutnya, barang yang harganya naik hanya barang-baran tersier yang tak perlu dibeli. “Seorang menteri yang gagal dalam pemerintahan gagal di bawah pemimpin gagal, adalah satu-satunya pencapaian,” imbuhnya.”
Sedangkan Abdulqadir Marzouk menyeru agar Menteri Perencanaan Mesir itu berkaca pada Inggris terkait pelayanan rumah sakit dan kebebasan berpendapat di sana.
Hares Bawaba, dengan sarkasnya bahkan menganjurkan rakyat Mesir mengisi perut mereka dengan udara. “Dengan itu, rakyat akan kenyang dan tidur,” katanya. (whc/dakwatuna)
Redaktur: William
Beri Nilai: