dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
Dalam laporannya, seperti dilansir dari kantor berita Anadolu, Sabtu (07/07), UNICEF menyebut telah menerima ‘laporan mengerikan’ dari Suriah selatan. Laporan itu termasuk kematian seluruh keluarga di kota Daraa.
Masih menurut UNICEF, upaya mencari solusi damai bagi pertempuran yang tengah berlangsung di sana tampaknya gagal.
“Bantuan dan perlindungan kemanusiaan bukanlah suatu hak istimewa atau kemewahan; keduanya merupakan hak fundamental setiap anak laki-laki dan perempuan Suriah,” kata Geert Cappelaere, Direktur UNICEF regional Timur Tengah dan Afrika (MENA).
Dia mendesak masyarakat internasional agar meningkatkan upayanya dalam memberi bantuan kemanusiaan kepada mereka yang paling menderita akibat krisis.
“Jika secara kolektif kita gagal dalam tugas ini, anak-anak akan terus membayar harga perang terberat yang mustahil bagi mereka,” imbuhnya.
Suriah masih berkutat dalam perang sipil dan konflik berkepanjangan yang meletus pada 2011 lalu. (whc/dakwatuna)
Redaktur: William
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang William
