Pangeran William Kembali Buat Murka Israel

Pangeran William (kiri) bersama Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas. (Aljazeera)
dakwatuna.com – Ramallah. Adipati Cambridge, Pangeran William menyebut Palestina sebagai negara selama kunjungan bersejarahnya ke wilayah Palestina. Sebutan ini tentu bertentangan dengan sikap resmi negaranya, Inggris.

Pangeran William bukan pertama kalinya mengundang amarah Israel. Sebelumnya dalam rilis resmi terkait tempat-tempat yang akan dikunjunginya disebutkan bahwa sang pangeran akan berkunjung ke Al-Quds yang disebut sebagai wilayah Palestina.

Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas menerima secara langsung kunjungan Pangeran William. Kunjungan ini merupakan pertama kalinya dilakukan anggota kerajaan Inggris ke wilayah Palestina.

“Aku berterima kasih atas penyambutan ini. aku sangat senang bahwa kedua negara kita bekerja sama dengan erat, dan keberhasilan di masa lalu dalam hal pendidikan dan bantuan,” kata Pangeran kepada Abbas.

Kerajaan Inggris kemudian angkat bicara tentang penyebutan negara kepada Palestina oleh Pangeran William. Tanggapan dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Inggris.

Dalam pernyataan resmi dikatakan, “Dalam komentar ini, yang datang sebagai tanggapan atas pertanyaan dari Agen Pers Prancis, Kementerian Luar Negeri belum bisa mengonfirmasi apakah penyebutan itu dilakukan sengaja atau tidak oleh Pangeran William.”

Untuk diketahui, Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 2012 memberi status negara pengamat non-anggota kepada Palestina.

Politisi ekstrem kanan Israel mengecam keras kunjungan Pangeran Inggris ke Al-Quds yang disebut sebagai wilayah Palestina. (whc/dakwatuna)

Konten ini telah dimodifikasi pada 28/06/18 | 17:22 17:22

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...