Kanselir Jerman: Eropa Dalam Kondisi Sulit

Kanselir Jerman, Angela Merkel. (aljazeera.net)
dakwatuna.com – Berlin. Kanselir Jerman Angela Merkel menyebut Eropa dalam kondisi sulit. Menurutnya, hal ini terkait dengan konstelasi di kancah internasional. Ia juga meminta Eropa untuk mengadopsi kebijakan luar negeri bersama.

Dilansir dari Anadolu Arabic, Rabu (13/06), hal itu disampaikannya saat konferensi pers bersama PM Austria Sebastian Kurz di Berlin. “Kami sepakat bahwa Eropa dalam kondisi sulit menanggapi perkembangan di kancah dunia saat ini,” kata Merkel.

Ia menambahkan, “Kita dihadapkan pada tantang yang jelas terkait kebijakan luar negeri. Maka kita harus bergerak secara bersama.”

Merkel mengaku, pemikirannya tersebut terinspirasi dari KTT G7 baru-baru ini.

Lebih lanjut Merkel juga menyinggung isu imigran di Eropa. Menurutnya, seluruh Eropa harus bersatu untuk menghadapi imigran gelap.

“Imigran gelap menyebabkan kerusakan besar di Eropa. Melindungi wilayah perbatasan menjadi hal yang mendesak saat ini.”

Sementara Kurz menyatakan, isu memperkuat wilayah perbatasan menjadi fokus pemerintahnya di Austria. “Badan Penjaga Perbatasan dan Pantai Eropa (Frontex) harus dibekali dengan materi yang dibutuhkan,” katanya.

Menurutnya, Uni Eropa sangat perlu untuk berfokus pada isu-isu besar. “Kami tidak memiliki kesepakatan di antara negara-negara Uni Eropa mengenai masalah-masalah penting seperti pengelolaan perbatasan asing dan file kebijakan luar negeri,” jelasnya. (whc/dakwatuna)

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...