Seperti dikabarkan Kantor Berita Korut, hal itu akan menjadi kali pertama bagi Jong-un menerima pemimpin asing di Pyongyang.
Sebelumnya, Assad juga disebut menerima Dubes Korut di Damaskus, Mon Jong-nam. Dalam pertemuan itu, Assad menyebut hubungan bersejarah antara Suriah dan Korut.
Assad menegaskan, pihaknya akan selalu mendukung kebijakan yang diambil Pyongyang, yang menunjang perkembangan dan kemajuan.
“Dunia menyambut aktivitas penting di Semenanjung Korea yang baru-baru ini dilakukan pemimpin bijaksana Kim Jong-un. Aku yakin itu akan mewujudkan kemenangan dan keberhasilan dalam mempersatukan kembali,” kata Assad, seperti dilansir dari Aljazeera
, Senin (04/06).Damaskus dan Pyongyang sejauh ini memiliki hubungan yang cukup baik. Hal ini membuat AS menuding Korut membantu Suriah dalam pengembangan senjata kimia.
Ambisi persenjataan nuklir Korut dan ambisi kekuasaan Suriah membuat keduanya harus berhadapan dengan isolasi internasional.
Sejak awal tahun ini, Kim Jong-un menggelar serangkaian pertemuan dengan pemimpin Cina dan Kosel. Bahkan menurut jadwal ia juga akan bertemu dengan Presiden AS Donald Trump pada 12 Juni mendatang di Singapura.
Sejak menjabat pada 2011 lalu, Kim belum pernah menerima kunjungan kepala negara manapun di Pyongyang. (whc/dakwatuna)